JK Sebut Golkar Cetak Rekor, 3,5 Tahun Dipimpin 5 Ketum

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Fajar G M/VIVA.co.id

VIVA – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, yang juga merupakan politikus senior Partai Golongan Karya, menyindir dinamika kepemimpinan yang dialami Partai Golkar sejak 2014 lalu. Dalam waktu hanya 3,5 tahun, partai politik berlambang Pohon Beringin itu sudah pernah dipimpin lima kepengurusan.

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

Dia pun memaparkan, kepengurusan pertama adalah Aburizal Bakrie, yang menuntaskan periode kepemimpinan pertamanya pada 2009 hingga 2014. Kepengurusan kedua adalah kepemimpinan periode kedua Aburizal Bakrie, atau Agung Laksono, saat dualisme kepengurusan terjadi di Partai Golkar pada 2014 hingga 2016.

Kepengurusan ketiga, terjadi saat Setya Novanto memimpin Partai Golkar pada 2016 hingga 2017. Kepengurusan keempat, terjadi saat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Idrus Marham untuk sementara menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

Sementara itu, kepengurusan kelima, terjadi setelah Airlangga Hartarto mulai memimpin Partai Golkar saat ini, menggantikan Novanto yang menjadi tersangka kasus korupsi. Menurut JK, cepatnya pergantian-pergantian kepemimpinan itu merupakan suatu rekor tersendiri.

"Saya kira ini merupakan rekor nasional, mungkin rekor dunia malah," ujar JK, berbicara dalam penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2017.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

JK sendiri berharap, dipilihnya Airlangga sebagai Ketum baru Partai Golkar untuk menuntaskan periode kepemimpinan Novanto hingga 2019, akan menyudahi dinamika politik yang buruk di Partai Golkar.

Karena, tambah dia, memburuknya dinamika kepengurusan di Partai Golkar yang notabene sebagai sebuah parpol besar, secara tidak langsung akan memicu situasi yang buruk juga dalam dunia perpolitikan nasional.

"Harapan kita adalah mudah-mudahan apa yang dicapai malam ini, tentu merupakan sesuatu hal yang menyejukkan, sehingga mempunyai efek yang baik dalam politik secara keseluruhan," ujar JK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya