Fahri Hamzah dan Fadli Buat Polling Pilpres, Begini Hasilnya

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eka Permadi

VIVA – Dua pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yaitu Fadli Zon dan Fahri Hamzah membuat polling tentang Pemilihan Presiden 2019. Bedanya, poling yang dilakukan Fadli Zon rampung, tapi polling oleh Fahri Hamzah dibatalkan.

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

Fadli lebih dulu membuat polling di akun Twitternya, @fadlizon pada Selasa, 2 Januari 2018 pukul 16.17 WIB. Dalam polling ini, Presiden Joko Widodo dihadapkan dengan Prabowo Subianto seperti kompetisi saat Pilpres 2014. Hasilnya Jokowi berhasil mengungguli Prabowo.

"Jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, siapa yang akan anda pilih ...," cuit Fadli di akun Twitternya @fadlizon, Rabu 3 Januari 2018.

Jokowi Marah, Fadli Tanya yang Salah Menteri atau Presiden?

Hasilnya, netizen memilih Jokowi sebanyak 55 persen, sedangkan Prabowo dengan 45 persen. Ada 30.336 pemilih dalam polling ini. Fadli mengakui polling tersebut menunjukkan kondisi H-15 bulan jelang Pilpres 2019.

Bagi dia, meski Prabowo belum 'turun' ke masyarakat, tapi telah mendapatkan hasil tersebut. Fadli mengaku siap membuat polling secara berkala.

Fahri Hamzah: Aksi Sujud Risma Bukti ada Masalah Penanganan Corona

"Artinya Pak Prabowo belum turun sudah 45 persen. Kami kan belum tahu juga nanti. Dan sebagai indikator awal, saya kira, saya hanya ingin tahu sebenarnya sejauh mana terutama netizen menanggapinya," kata Fadli saat dihubungi, Rabu 3 Januari 2018.

Sementara itu, Fahri Hamzah membatalkan polling yang dibuatnya di akun Twitternya @Fahrihamzah. Fahri awalnya bertanya kepada netizen tentang polling yang dibuatnya.

"Bagaimana kalau saya yg di-polling? Setuju Gak?" ujar Fahri.

Meski baru dibuat pukul 17.03 WIB, respons netizen cukup banyak. Polling diawali kalimat promosi dari Fahri dalam cuitannya. Dalam polling ini, Fahri pede membandingkan dirinya dengan Jokowi. "Atas aspirasi teman2, pilih siapa untuk jadi Presiden Indonesia 2019-2024," kata Fahri.

Dalam polling itu, Fahri memperoleh 76 persen dan Jokowi 24 persen dari 1.794 pemilih dari netizen. Namun, polling belum selesai, Fahri membatalkannya. Alasannya karena tidak bagus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya