Pilkada Jawa Tengah 2018

Ganjar Pranowo: Golkar Masih Bersama Kita

Pasangan Ganjar Pranowo dan Gus Yasin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto.

VIVA - Bakal calon petahana Ganjar Pranowo mengaku bahwa Partai Golongan Karya dipastikan mendukungnya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018. Politisi yang berpasangan dengan Taj Yasin alias Gus Yasin itu yakin rekomendasi partai beringin akan turun hari ini.

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

Ganjar menyampaikan bahwa ia malam tadi ia telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham terkait rekomendasi dukungan Golkar kepadanya.

"Pak Sekjen Idrus Marham barusan telepon, hari ini yang mengantar (surat rekomendasi) pak Nusron (Nusron Wahid). Jadi Insya Allah Golkar masih bersama kita," kata Ganjar di Semarang, Rabu, 10 Januari 2018.

Masuk Bursa Cagub Jateng 2024, Irjen Ahmad Luthfi: Saya Masih Dinas

Ganjar dijadwalkan berangkat ke Jakarta pukul 11.00 siang nanti untuk menjemput rekomendasi dari Partai Golkar. Malam tadi, Ganjar bersama pasangannya Gus Yasin diketahui telah berkunjung ke kediaman KH Maimoen Zubair di Sarang, Rembang. Mbah Moen sendiri merupakan tokoh PPP dan juga ulama panutan Nahdhatul Ulama. Beliau tak lain adalah ayahanda Taj Yasin.

Head to head

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

Pasangan Ganjar-Yasin telah mendaftar ke KPU pada Selasa kemarin. Mereka diusung oleh PDIP, PPP, Demokrat dan Nasdem dengan 48 kursi DPRD. Sementara lawannya yakni Sudirman Said telah memiliki wakil yakni Ketua Fraksi PKB di DPR, Ida Fauziah. Pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN dan PKB.

Ganjar cukup santai saat menanggapi kemungkinan berhadapan satu lawan satu atau head to head dengan Sudirman Said-Ida Fauziah. Menurutnya, dalam sebuah kontestasi politik, calon harus selalu siap. Apalagi dia juga sudah beberapa kali mengalaminya.

"Berat dan ringan itu soal beban saja, kalau persepsi bebannya berat ya akan berat, tapi kalau (persepsinya) ringan ya ringan," katanya.

Terkait kekhawatiran sejumlah kalangan, bahwa suara Nahdlatul Ulama akan terpecah dengan perbedaan dukungan antara PKB dan PPP di Pilgub, Ganjar juga tak merisaukannya. Menurutnya, setiap warga negara dari berbagai organisasi apapun mempunyai independensi untuk memilih.

"Biasanya independensi itu akan dipengaruhi kelompok-kelompok yang mengorganisasikannya dan sejauh mereka bisa memengaruhi pilihan masing-masing," ujar pria berambut putih itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya