- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Partai Golkar resmi mendukung Ganjar Pranowo-Taj Yasin alias Gus Yasin sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah. Dukungan ditandai dengan penyerahan surat rekomendasi atau mandat.
Rekomendasi Partai Golkar diserahkan Nusron Wahid, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Wilayah I, di kantor PDIP Jawa Tengah di Semarang Rabu, 10 Januari 2017.
Golkar sebenarnya menyatakan dukungan kepada Ganjar-Yasin sehari sebelumnya. Tapi surat mandat sebagai tanda dukungan resmi tak diterima tim pemenangan Ganjar-Yasin sampai pasangan itu mendaftar ke KPU kemarin.
"Saya datang ke sini untuk nyusuli (menyusulkan surat) administrasi yang kurang lengkap. Keputusan politik Golkar jelas dan sudah kami putuskan untuk menetapkan Ganjar-Yasin sebagai cagub dan cawagub Jateng 2018," kata Nusron.
Menurutnya, surat rekomendasi pimpinan pusat Golkar itu baru diberikan hari ini karena ada permasalahan teknis administratif. Namun keputusan partainya mendukung Ganjar-Yasin telah ditetapkan pada Jumat pekan lalu.
Mengenai alasan dukungan terhadap Ganjar-Yasin, Nusron mengaku didasari komitmen memberikan apresiasi kinerja Ganjar Pranowo selama lima tahun menjabat. Ganjar dan wakilnya Heru Sujatmoko selama ini telah membuat Jawa Tengah mengalami kemajuan signifikan.
"Maka kita apresiasi setinggi-tingginya. Dan secara politik, Golkar memberikan mandat ke Ganjar-Yasin. Kalau disuruh milih antara Pak Dirman (Sudirman Said) dan Pak Ganjar, tentu milih Pak Ganjar, dia sudah punya label, sudah punya karya, punya hasil yang nyata," ujar mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu.
Golkar, kata Nusron, akan mengumpulkan semua kadernya di Jawa Tengah untuk langsung bekerja memenangkan pasangan Ganjar-Yasin.
Ketua PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, mengaku senang dengan kepastian dukungan Golkar. Menjawab soal tidak dapat masuknya Golkar sebagai partai pengusung di KPU, ia akan melakukan pembicaraan lebih mendalam dengan pimpinan PDIP.
"Prinsipnya sebagai pengusung. Akan dibicarakan, tapi Golkar kemarin sudah hadir secara de facto. Masih ada (waktu) sebelum jam 00.00 (penutupan pendaftaran di KPU)," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
