Demokrat: Pengusungan Puti Guntur Bukan Dinasti Politik

Puti Soekarno Putri (dua dari kanan).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Puti Guntur Soekarno diusung menjadi calon pendamping untuk Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Selain kader PDIP, Puti merupakan keponakan dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Untung Rugi Pilkada Langsung dan Tak Langsung

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menilai tak ada masalah dengan pengusungan cucu Presiden RI-1, Soekarno tersebut. Demokrat merupakan parpol pengusung pasangan Khofifah Indar Parawanda-Emil Dardak yang akan menjadi lawan Gus Ipul-Puti Guntur

"Yang jelas semua kita kembalikan kepada diri pribadi, toh akhirnya yang memilih adalah masyarakat," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 11 Januari 2018.

Pilkada ala Orba

Agus menekankan pengusungan Puti bukan seperti dinasti politik. Dia menganggap PDIP memilih Puti karena kapasitasnya untuk diusung.

"Dinasti politik itu apabila orang itu tidak memiliki kemampuan dan dipaksakan. Ini kan semuanya dipandang oleh Fraksi PDIP bahwa Ibu Puti Guntur itu mampu," ujar Agus.

Jagoannya Tak Juga Dilantik, Pendukung Ngamuk di Kantor Bupati Talaud

Agus menekankan tak boleh ada yang alergi dengan calon yang punya kedekatan dengan tokoh nasional. Menurutnya, dalam konteks Pilgub Jatim ini semua akan ditentukan oleh pilihan masyarakat.

"Kita tidak boleh alergi kepada seseorang yang mempunyai hubungan kedekatan, hubungan hal yang lain dengan pejabat-pejabat dulu, dengan presiden yang dulu," kata Agus.

Sebelumnya, Surat Keputusan pengusungan Puti menjadi pendampung Gus Ipul sudah dikeluarkan PDIP, Rabu kemarin, 10 Januari 2018. Nama Puti sudah mencuat menggantikan Abdullah Azwar Anas beberapa hari menjelang pendaftaran pasangan calon. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya