Golkar Bantah Ada 'Deal Politik' Kursi Mensos Idrus Marham

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham menjadi mensos.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Posisi Menteri Sosial kini diisi Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham. Penunjukkan ini di luar perkiraan banyak pihak.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Namun, Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar, Mahyudin, membantah rumor adanya deal-deal politik tertentu dengan Presiden Joko Widodo terkait jabatan Mensos yang dipercayakan kepada Idrus.

"Pak Presiden pasti merasa cocok Pak Idrus menjadi Menteri Sosial. Kita tidak bisa bicara ada deal-deal, tapi itulah yang terjadi bahwa Golkar mendapat kepercayaan," kata Mahyudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 17 Januari 2018.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Mahyudin membantah jika menjadi Mensos maka Idrus bisa didepak dari kepengurusan Golkar. Menurutnya, dengan menjadi Mensos, otomatis Idrus akan punya kesibukan sebagai menteri. "Beliau menerima menjadi Menteri Sosial, artinya beliau sudah menyiapkan waktunya untuk mengabdi pada negara," ujar Mahyudin.

Sementara, Ketua Umum Airlangga Hartarto juga sudah diberikan mandat dalam Munaslub untuk melakukan revitalisasi kepengurusan Golkar yang baru.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

"Beliau tentu menggunakan sebaik-baiknya untuk menyusun kepengurusan. Termasuk menentukan Sekjen yang akan cocok bekerjasama dengan beliau," kata Wakil Ketua MPR ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet terhadap sejumlah pejabat menteri. Salah satunya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Khofifah mundur dari Mensos karena maju sebagai cagub di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya