Hanura Kubu Oesman Berdalih Uang Partai untuk Dikembangkan

Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta Odang (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Pimpinan Partai Hanura kubu Oesman Sapta Odang atau OSO menanggapi tudingan kelompok Sarifuddin Sudding yang menyebut uang partai dialirkan ke rekening perusahaan OSO Sekuritas.

Ruang Fraksi Hanura DPRD Batam Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Kubu OSO menganggap tak ada yang salah dengan langkah itu karena tujuannya bukan untuk menggelapkan uang organisasi, melainkan justru untuk dikelola dan dikembangkan. Caranya memang dititipkan ke OSO Sekuritas tetapi tetap tak melanggar aturan.

Dasar langkah itu ialah karena partai tidak boleh berbisnis, sementara organisasi partai harus memiliki sumber daya keuangan untuk operasional.

Songsong Pemilu 2024, Oso Minta Kader Hanura Aktif Rangkul Rakyat

"(uang partai) dipakai bisnis enggak boleh, tapi apa salah ditaruh sekuritas. Kalau ditaruh di sekuritas salah, taruh di bank juga salah, dong; kan cari bunga juga," kata Ketua Dewan Pimpinan Partai Hanura kubu OSO, Inas Nasrullah Zubir, saat dihubungi pada Jumat, 19 Januari 2018.

Pertimbangan lain ialah dana didepositokan di bank. Tak ada larangan dengan itu tapi masalahnya bunganya tak seberapa yang cukup untuk dipakai membiayai operasional partai.

Eks Politikus Hanura Siap Ikhtiar Bawa NasDem Jaya di Pemilu 2024

Kesimpulannya, kata Inas, tak masalah menitipkan uang partai itu ke OSO Sekuritas, sepanjang memang dikelola dengan baik dan tak melanggar aturan atau hukum. Apalagi uang itu pun bukan untuk pribadi.

Dia mengklaim, tak mungkin pula OSO berniat menggelapkan dana partai yang disebut hanya Rp100 miliar itu. "Apa artinya uang seratus miliar buat Bang OSO."

"Tujuan sebagai Ketua Umum bagaimana supaya uang partai berkembang. Saya yakin Ketua Umum akan bertanggung jawab supaya uang berkembang. Uang enggak hilang, malah bertambah," kata Inas.

Ia malah balik menuding, uang yang ada di kubu lain Hanura justru habis. Tapi yang dilakukan OSO, uang partai tak habis melainkan malah berkembang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya