8 Informasi Hoax Pasca Tsunami dan Gempa Palu, Cek Faktanya

Hoax retaknya Bendungan Bili-bili
Sumber :
  • Kemkominfo

VIVA – Masyarakat diminta berhati-hati atas informasi tidak benar yang beredar melalui dunia maya. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mendeteksi munculnya informasi hoax yang berpotensi menambah kalut warga.

Gunung Ile Lewotolok Terjadi 94 Kali Gempa Embusan, Menurut Pos Pengamatan

Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo RI mengemukakan setidaknya ada 8 informasi hoax yang beredar melalui pesan singkat maupun media sosial. Pasca bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu dan Mamuju, Sulawesi Tengah, informasi hoax memang tak terbendung.

"Sejak Sabtu, kami telah melakukan pemantauan atas konten negatif yang beredar di jaringan internet, baik melalui situs maupun media sosial dan platform chatting. 

Badan Geologi Catat Masih Ada Erupsi Kecil dan Potensi Bahaya Gunung Ruang

Hasilnya ditemukenali konten yang berisi informasi hoaks yang beredar. Mulai dari hoax bendungan Bili-bili, sampai kabar bohong terkait penerbangan gratis dari Makassar ke Palu bagi keluarga korban," jelas pria yang akrab dipanggil Nando ini, melalui pesan singkatnya, Selasa, 2 Oktober 2018.

Berikut fakta sesungguhnya dari informasi yang telah beredar tersebut,

Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Ibu di Halmahera Barat Naik Status Jadi Siaga

1. Hoaks Bendungan Bili-Bili di Kab. Gowa Retak. 

Faktanya bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.

2. Hoaks foto ribuan korban Musibah Gempa dan Tsunami. 

Faktanya, foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.

3. Hoaks Walikota Palu Meninggal. 

Faktanya, Walikota Palu, Hidayat tidak meninggal dan kini turut melakukan tanggap darurat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.

4. Hoaks Gempa bumi Susulan. 

Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, berdasarkan konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB)

5. Hoaks gambar relawan FPI gerak cepat evakuasi korban gempa Palu. 

Faktanya dalam gambar ini, relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi.

6. Hoaks gambar mayat yang minta gempa. 
Faktanya, gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau

7. Prediksi gempa bumi di tanggal tertentu. 
Pihak kemenkominfo maupun BNPB tidak bisa memprediksi apakah akan terjadi gempa bumi lagi atau tidak, termasuk yang terjadi hari ini. Belum ada teknologi yang mampu memprediksi gempa.

8. Hoaks penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu gratis bagi keluarga korban.
Faktanya Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat. Pemberangkatan dari Palu prioritas untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makassar.

"Kementerian Kominfo mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai  dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya.
 
Jika ada informasi yang diduga mengandung hoaks, masyarakat dapat melaporkannya melalui laman aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id  atau mention ke akun twitter @aduankonten," jelas Nando.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya