Kepala Desa Dipenjara karena Dukung Prabowo-Sandi, Ini Faktanya

LP Mojokerto, tempat Kepala Desa Kutorejo ditahan.
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat mengeluhkan kecenderungan aparat penegak hukum berat sebelah dalam penegakan hukum. Ia menyebut, ketika ada kepala daerah yang mendukung pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf tidak diproses hukum. Sebaliknya, ketika ada kepala desa yang mendukung Prabowo-Sandiaga ditangkap.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Saya kira ini suatu perlakuan tidak adil. Sebab, menyatakan pendapat itu dijamin UUD, siapapun boleh menyatakan pendapat dukungan kepada siapapun saya kira. Kami mohon bapak perhitungkan ada anak buah bapak berlebihan," kata Prabowo saat debat capres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2018.

Cawapres 02, Sandiaga Uno menambahkan bahwa telah terjadi kriminalisasi terhadap Kepala Desa Sampangagung, Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, bernama Suhartono alias Nono. Ia dipenjara karena mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Cek Fakta

Berdasarkan pemberitaan VIVA, pada Rabu 2 Januari 2018, Sandiaga Uno diketahui membesuk Nono di Lembaga Permasyarakatan Mojokerto

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Pengadilan Negeri Mojokerto menghukum Suhartono alias Nono dengan hukuman dua bulan penjara karena terbukti bersalah terlibat dalam kampanye cawapres Sandiaga Uno ketika berkunjung di Mojokerto.

Suhartono disangkakan telah melanggar Pasal 490 juncto pasal 282 UU nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum (Pemilu). Tersangka akan dikenakan ancaman hukuman penjara maksimal 1 tahun dan denda Rp 12.000.000.

Suhartono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Desa Sampangagung dipenjara lantaran sengaja mencegat dan mengerahkan massa untuk menyambut rombongan cawapres Sandiaga Uno yang melintas di Jalan Raya Desa Sampang Agung hendak menuju daerah wisata Ubalan, Pacet.

Ia diduga meminta warganya untuk menyambut kedatangan Sandiaga Uno di Jalan Raya Desa Sampangagung menuju lokasi kampanye. Aksi Suhartono ini sempat terekam dalam video yang diunggah di media sosial.

Lihat beritanya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya