CEK FAKTA: Bagaimana Implementasi Kebijakan B20 di Era Jokowi?

Debat Kedua Capres
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Calon presiden 01 Joko Widodo menyampaikan visinya tentang Indonesia maju di bidang energi, maka RI ingin sebanyak-banyaknya mengurangi pemakaian energi fosil, sehingga mulai difokuskan pada pemakaian biodiesel atau green fuel.

Cek Fakta: Massa Bakar Gedung Bawaslu Tolak Hasil Pemilu 2024

Jokowi mengaku pemerintahan yang dia pimpin selama satu periode ini sudah menerapkan kebijakan B20 dan akan melanjutkan B100, sehingga ketergantungan kita pada energi fosil akan semakin dikurangi dari tahun ke tahun.

Cek Fakta

Cek Fakta: TNI Kerahkan Ranpur Jaga Gedung Bawaslu

Kementerian ESDM telah menerapkan kebijakan pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) berupa biodiesel sebesar 20 pesen (B20) sejak September 2018.

Kebijakan ini sebagai implementasi dari Peraturan Menteri ESDM No 41 Tahun 2018 untuk menerapkan penggunaan campuran bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dengan minyak nabati (Fatty Acid Methyl Ester/FAME) sebesar 20% yang diproduksi oleh Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN).

Cek Fakta: Surat Suara Pemilu 2024 Dicoblos Pihak Tak Berwenang di Malaysia

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengklaim bahwa program biodiesel 20 persen atau B-20 mampu menghemat devisa sebesar Rp28,4 triliun di 2018. Hal ini dapat dilihat dari realisasi impor solar yang berkurang dengan mandatori B-20 itu.

Sumber:

https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1109985-program-b-20-diklaim-hemat-devisa-rp28-4-triliun-pada-2018

https://www.migas.esdm.go.id/post/read/kilang-plaju-produksi-b20

https://setkab.go.id/4-bulan-diterapkan-kementerian-esdm-kebijakan-b20-hemat-impor-solar-93784-juta-dollar-as/

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya