- Istimewa/Nur Faishal
VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, yakin bahwa proyek digital Palapa Ring, yang dia sebut sebagai “Infrastruktur Langit”, telah mengembangkan banyak usaha rintisan atau startup di Indonesia. Bahkan dia menyebut dalam lima tahun Indonesia telah mengembangkan seribu startup, melampaui negara lain yang perlu waktu sampai sepuluh tahun.
Demikian menurut Ma'ruf Amin dalam Debat Pilpres putaran ketiga di Hotel Sultan Jakarta, Minggu Malam, 17 Maret 2019. Dalam debat ini Ma'ruf adu debat dengan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Dalam debat itu, Ma'ruf menyinggung soal "infrastruktur langit" melalui proyek Palapa Ring. Infrastuktur digital itu berperan dalam menumbuhkan banyak startup.
"Dan hingga sekarang tumbuh usaha-usaha seperti startup, bahkan juga startup yang dalam tempo lima tahun atau empat tahun kita telah mengembangkan seribu startup. Padahal di Iran untuk seribu startup itu memerlukan waktu sepuluh tahun. Karena itu untuk sampai tahun 2024, kami estimasikan kita bisa menumbuhkan tiga ribu lima ratus startup, sehingga membuka lapangan-lapangan kerja," kata Ma'ruf.
Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI), saat meluncurkan buku Mapping & Database Startup Indonesia 2018 pada 19 Desember lalu mengungkapkan bahwa jumlah perusahaan rintisan teknologi di Indonesia mencapai sedikitnya 992 startup.
Lebih dari setengah berada di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Setelah itu diikuti Sumatera, sebanyak 115 startup dan Jawa Timur 113.
Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN
Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie, mengunjungi Station F di Paris.
