VIVA – Asosiasi Pilot Garuda atau APG membantah adanya aksi mogok kerja yang akan dilakukan pihaknya terkait dengan hasil laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2018, yang sudah disahkan dalam rapat umum pemegang saham.
Dikonfirmasi VIVA, Presiden APG Kapten Bintang Handono menegaskan, adanya informasi aksi mogok tersebut merupakan informasi hoaks atau bohong.
"Tidak benar itu, kami juga sedang rapat dengan jajaran kenapa ada informasi itu, yang bahkan sudah beredar layaknya informasi resmi. Kami duga, hal itu dilakukan oleh oknum tertentu mengingat, iklim politik usai pemilu ini lagi kacau," katanya, Senin, 29 April 2019.
Informasi tersebut beredar layaknya informasi resmi tertanggal 26 April 2019. Di mana, tertuju pada Pemegang Saham Garuda Indonesia yakni Chairul Tanjung. Namun, hal itu dibantah tegas pihak APG dengan memberikan klarifikasi sebagai berikut :
1. APG dan Sekarga (Serikat Pekerja Garuda) tidak pernah membuat surat tentang rencana aksi mogok.
2. Surat yang telah tersebar luas di publik tersebut Tidak Benar .
3. Bahwa rencana mogok tersebut Tidak Benar.
Hingga saat ini seluruh pilot, awak kabin dan karyawan Garuda Indonesia tetap melaksanakan tugas dan mendukung kinerja perusahaan dengan maksimal.
Ancaman Terakhir Pemerintah Korea Selatan pada Dokter yang Mogok Kerja
Pemerintah Korea Selatan mengajukan permohonan terakhir kepada para dokter yang mogok kerja pada hari Kamis waktu Korea Selatan untuk mengakhiri pemogokan massal mereka.
