Butuh Rp 2.000 Triliun Pacu 6 Sektor Ekonomi

VIVAnews - Pemerintah menginventarisasi enam masalah yang harus segera diselesaikan di bidang ekonomi. Enam sektor ini diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen pada 2014 mendatang.

Keenam masalah itu, kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 2 November 2009, adalah sektor energi, pangan, infrastruktur, transportasi, UMKM,  dan revitalisasi industri dan jasa.

Untuk mencapai target yang ditetapkan,  keenam sektor ini butuh dana sebesar Rp 2.000 triliun  per tahun. "Iya per tahun, itu secara keseluruhan," katanya.

Di sektor energi, pemerintah mendapat masukan bagaimana mempercepat pembangunan listrik yang tidak hanya menggantungkan kepada PLN atau pemerintah semata. Tetapi program-progra Independent Power Producer) untuk mengisi pertumbuhan listrik nasional.

"Itu artinya harus ada kebijakan yang memungkinkan tumbuhnya IPP secara sehat. Kalau sekarang kan tidak sehat, ada 50-an izin yang baru berjalan mungkin less than 50 persen, mungkin sekitar 18-an persen. Itu pun mengalami hambatan yagn besar dengan masalah tarif dan sebagainya. Ini menjadi salah satu fokus kita untuk kita pecahkan," katanya.

Contoh yang kedua terkait dengan land acquisition yang mempengaruhi minat investasi karena prosesnya yang berlarut-larut.

"Diperlukan produk hukum yang lebih menjamin kedua belah pihak, dari segi masyarakat kita yang melepaskan haknya dengan ganti untung itu terlindungi, tidak dimainkan calo, tidak berbelit-belit. Investor ingin kepastian," katanya.

Atlet Selancar Jepang Kena Sabetan Sirip Ikan di World Surf League Krui Pro 2024
Flek, menstruasi, perdarahan, haid, pembalut

Waspada! Darah Haid Bisa Sebabkan Infeksi, Ini Durasi Ideal Mengganti Pembalut Saat Menstruasi

Tidak sedikit dari wanita yang tengah menstruasi malas untuk mengganti pembalut mereka dalam kurun waktu cukup lama. Perilaku ini bisa menyebabkan infeksi berbahaya

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024