Pertamina Operasikan Rig Baru di Blok Mahakam

Rig Tasha, Pertamina Hulu Mahakam.
Sumber :
  • Dokumentasi Pertamina Hulu Mahakam.

VIVA – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator Wilayah Kerja Mahakam dan didukung SKK Migas, terus menggiatkan pengeboran guna mempertahankan tingkat produksi di blok migas tersebut. 

Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina, Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Mulai 25 April 2018 lalu, PHM mengoperasikan rig jack up Tasha untuk mengebor 14 sumur lepas pantai (offshore) Blok Mahakam. Rig tersebut tersebar di enam fasilitas anjungan lepas pantai (platform) di lapangan south Mahakam dan Sisi Nubi.

General Manager PHM, John Anis, mengatakan peningkatan aktivitas pengeboran di Wilayah Kerja (WK) Mahakam ini memperlihatkan komitmen Pertamina mengelola blok migas tersebut. 

2 Kontrak Blok Migas Diteken di IPA Convex 2024

"PHM memastikan agar produksi di wilayah kerja penghasil gas dan minyak ini tetap optimal dan memberikan hasil terbaik bagi negara," ujar John dikutip dari keterangan resminya, Jumat 27 April 2018.

Rig milik PT Apexindo Pratama ini akan beroperasi selama 24 bulan hingga April 2020. Persiapan untuk mendatangkan dan  mengoperasikan Rig Tasha ini  berjalan baik berkat dukungan penuh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementrian ESDM, maupun berbagai otoritas pemerintah yang terkait.  

Sejumlah Kontrak Blok Migas Baru Bakal Diteken di IPA Convex 2024

Dengan demikian sudah 3 rig yang dioperasikan PHM di Wilayah Kerja Mahakam, yaitu Rig Maera dan Rig Yani untuk wilayah delta, dan Rig Tasha untuk wilayah lepas pantai.  Bahkan, Rig Maera telah dioperasikan sejak 2017 dalam kerja sama dengan operator terdahulu.

Dia memaparkan, WK Mahakam yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, mulai dikelola oleh Pertamina sejak 1 Januari 2018, terdiri dari lima (5) lapangan yang memproduksi gas (Tambora, Tunu, Peciko, Sisi Nubi, dan South Mahakam), dan dua (2) lapangan yang memproduksi minyak (Bekapai dan Handil). 

Standar keselamatan yang tinggi tetap dipertahankan oleh PHM, dan telah mencapai 111 hari tanpa kehilangan hari karena kecelakaan kerja (Lost Time Injury/LTI). 

”Keselamatan kerja tetap merupakan nilai utama yang diterapkan oleh PHM di Wilayah Kerja Mahakam” tegas John. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya