Bappenas: Pembangunan Kelapa Sawit Serap 16,2 Juta Pekerja

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Industri kelapa sawit berperan penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena industri padat karya itu mampu menyerap 16,2 juta orang tenaga kerja.

Kemenpora: Proses Transisi Pemerintahan Harus Diisi Gagasan Segar Anak Muda

Menteri Perancangan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pembangunan kelapa sawit dapat menyerap 16,2 juta. Sebanyak 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 tenaga kerja tidak langsung. 

"Segala upaya pembangunan kelapa sawit Indonesia harus memperhatikan masukan dan peran pihak swasta, pekebun rakyat skala kecil. Peran kedua stakeholder tersebut sangat penting dalam penerapan prinsip no one left behind dan inklusivitas dalam SDG’s di sektor perkebunan kelapa sawit," kata Bambang Brodjonegoro dalam siaran pers, Kamis, 1 November 2018.

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan 3 Provinsi Terbaik, Wujudkan Kota Berketahanan

Selain itu, Bambang juga mengatakan untuk mengembangkan sektor kelapa sawit integrasi program seluruh pemangku kepentingan, penyelerasan prioritas pemerintah dengan pemerintah.

Dari aspek lingkungan, menurutnya, pemerintah sangat serius mengatasi isu deforestrasi, salah satunya dengan pembangunan daerah karbon dan kebijakan moratorium perkebunan kelapa sawit.

Buka Musrenbangnas 2024, Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Harus Seirama dengan Pusat

"Pemerintah saat ini berupaya melakukan peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat sebagai upaya menekan laju deforestrasi, sekaligus meningkatkan produktivitas perkebunan sawit. Dalam ranah praktis, indikator lingkungan hidup terus kita integrasikan dalam mengukur kinerja pembangunan kelapa sawit, baik perkebunan swasta, rakyat maupun negara," ujarnya.

Ilustrasi kemiskinan.

PR Pemerintah: Angka Kemiskinan Masih Jauh dari Target RPJMN 2020-2024

Pemerintah Indonesia masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024