BI Pede Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen pada 2019
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Bank Indonesia yakin pertumbuhan kredit perbankan tumbuh sebesar 13 persen tahun ini. Angka tersebut di atas target yang ditetapkan oleh BI pada awal tahun sebesar 10 sampai 12 persen.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya yakin pertumbuhan bisa mencapai 13 persen, lantaran melihat rencana bisnis bank (RBB) yang menetapkan pertumbuhan di angka 13 persen bahkan lebih.
"Kami kemarin kan, (targetnya) 10 sampai 12 persen. Tetapi, kalau lihat rencana bisnis bank itu 13 persen atau lebih sedikit. Itu bisa dicapai. 12-13 persen bisa dicapai," ujar Perry di kantornya, Jumat 18 Januari 2019.
Ia memandang pertumbuhan kredit memiliki pola musiman tersendiri. Misalnya, pada kuartal pertama di setiap tahun cenderung ada penurunan, namun pada kuartal IV atau jelang akhir tahun selalu tumbuh lebih tinggi.
Diungkapkannya, beberapa faktor yang akan mendorong kredit tahun ini adalah ekonomi yang tumbuh lebih baik, karena didukung oleh produksi dan investasi. "Makanya, permintaan kredit dunia usaha juga akan naik," katanya.
Ekonomi yang membaik itu, lanjut dia, terbukti pada penyaluran kredit tahun lalu yang lebih kepada sektor produktif seperti kredit modal kerja dan investasi. Selain itu, impor bahan baku dan barang modal semakin gencar.
"Permintaan akan naik, kedua likuiditas itu kan akan terus kita jaga. Kemudian, BI dan OJK akan menempuh kebijakan koordinasi untuk mendorong kredit baik supplay dan demand," katanya.
Lalu, Perry menambahkan, optimisme pun semakin tumbuh di dunia usaha hingga perbankan yang tentunya akan meningkatkan permintaan kredit dari dunia usaha.
"Ini akan meningkatkan suplai dari perbankan, dan tentunya didukung oleh regulasi yang mendukung penyaluran kredit," tuturnya. (asp)