- VIVA/Reza Fajri
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tak mengingat janji kampanye yang sempat diutarakan pasangannya di Pilpres 2014, Joko Widodo, untuk membeli kembali saham Indosat. Buyback pun dinilai tidak terlalu memiliki manfaat baik untuk negara.
"Saya tidak ingat (janji) itu," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019.
JK berpandangan, dalam kondisi ekonomi saat ini, buyback sama saja artinya dengan mengusir modal asing, yang kini malah sedang diupayakan pemerintah untuk turut mendorong laju ekonomi nasional.
"Kita ingin menarik modal asing masuk. Jadi ya kalau kita buyback itu kan justru kita mengeluarkan investasi yang sudah masuk itu," ujar JK.
JK menekankan, hal yang lebih tepat dilakukan adalah membangun perusahaan telekomunikasi baru dibanding buyback semata-mata karena alasan nasionalisme.
"Investasi di tempat (perusahaan) baru dapat lebih menambah tenaga kerja, lebih menambah pajak," ujar JK.
Kinerja Indosat Cemerlang
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengklaim pertumbuhan kinerja cemerlang pada kuartal I 2024.
