- Dokumentasi Kementerian BUMN.
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, mengaku tidak mengetahui wacana Presiden Joko Widodo untuk mengundang maskapai asing masuk ke rute penerbangan domestik Indonesia. Hal itu guna meningkatkan kompetisi industri penerbangan.
Wacana yang diusulkan presiden tersebut digelontorkan sebagai salah satu solusi pemerintah untuk menekan harga tiket pesawat yang saat ini dianggap masyarakat kemahalan. Dengan cara itu, diharapkan harga tiket pesawat bisa murah.
"Saya belum tahu, belum baca, orang baru pulang dari liburan. Sekali-sekali liburan," kata dia saat ditemui di Gedung Sinergi 8 Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019.
Kata Rini, selama libur Lebaran, dirinya menghabiskan waktu banyak bersama keluarga. Dia memanfaatkan masa libur Lebaran tahun ini ke Bali bersama anak-anak dan cucunya, sehingga tidak mengetahui rencana tersebut.
"Hari pertama di Jakarta. Sama saya punya bude umur 96 tahun, Lebaran sama beliau, besok nya baru ke Bali. Benar-benar anak cucu lengkap," ungkap dia.
Wacana Presiden Jokowi itu sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kata dia, saran yang disampaikan oleh Presiden adalah saran yang baik dan dia yakin kebijakan tersebut mampu menciptakan harga tiket pesawat yang murah.
"Ini kan satu saran yang baik dari Presiden. Segala bisnis apapun kalau dilakukan dengan kompetisi, otomatis timbul keseimbangan antara demand dan supply. Industri apapun, kalau demand dan supply berimbang maka harga akan terkoreksi dengan angka ekuilibirium," ujar Budi di kantornya, Jakarta, Senin 3 Juni 2019.
Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas
Menurut pakar politik, ide Prabowo soal Presidential Club sebenarnya bagus tapi utopis karena dinilai jadi sesuatu yang mustahil.
