Meski Neraca Dagang Surplus, Darmin Akui Defisit Migas Masih Besar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Neraca Perdagangan Indonesia pada Mei 2019 mengalami surplus US$210 juta. Surplus terjadi karena nilai ekspor tercatat sebesar US$14,74 miliar, jauh lebih tinggi dibanding nilai impor US$14,53 miliar.

Neraca Perdagangan RI Februari 2022 Surplus US$3,83 Miliar

Berdasarkan sektor, neraca perdagangan minyak dan gas bumi atau migas pada bulan itu masih mengalami defisit sebesar US$977,8 juta. Sementara itu, untuk sektor non migas, tercatat surplus sebesar US$1,18 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, secara keseluruhan neraca perdagangan Indonesia sudah bagus. Namun, diakuinya perdagangan sektor migas memiliki defisit yang besar yang tentunya masih menjadi sorotan. 

BI: Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal IV 2021 Defisit US$844 juta

"Intinya adalah, neraca perdagangan kita bulan Mei ini bagus. Walaupun migasnya masih agak besar defisitnya, tapi bisa ditutup oleh surplus nonmigas," kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 Juni 2019. 

Namun begitu, Darmin mengatakan, capaian ekspor Indonesia pada Mei adalah salah satu yang paling tinggi selama beberapa bulan terakhir. Ekspor Mei naik 12,42 persen dibanding April 2019 yang senilai US$13,11 miliar.

Airlangga: Performa Ekspor Membaik, Sinyal Positif Industri Manufaktur

Sementara, saat ditanya apakah pemerintah khawatir impor yang anjlok sebesar 5,62 persen karena barang modal dan bahan baku akan menyebabkan industri berjalan lambat, Darmin membantah hal itu. "Ya jangan lihat sebulan saja. Bulan ini ya masih begitu, bulan depan bisa saja impornya naik," katanya. 

Di satu sisi, kebijakan pembatasan impor yang dilakukan pemerintah sebetulnya tak banyak memengaruhi penurunan impor. "Jangan dilihat karena pembatasan impor lah. Itu enggak banyak artinya, karena memang ini ekonominya saja. Jadi bulan depan bisa lain ceritanya," ujarnya. 

Ekspor-Impor

BPS Ungkap Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Neraca Perdagangan RI

Secara keseluruhan, share ekspor maupun impor antara Indonesia dengan Rusia-Ukraina sebenarnya memang tidak terlalu besar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022