VIVAnews - Ekonom Faisal Basri mengungkapkan, kondisi krisis bisa diasumsikan dengan harmonisasi antara mikrofon, speaker, dan amplifier. Bila jaraknya terlalu jauh, suara dari mikrofon tidak akan terdengar. Namun bila terlalu dekat akan terjadi dengung.
Faisal yang mengutip pernyataan peraih nobel ekonomi Paul Krugman mengatakan, bila pada ekonomi ketiga faktor yang harus berjalan sesuai harmoni adalah kurs mata uang, kepercayaan, dan sektor kauangan.
"Semua perlu harmonisasi. Bila salah satu tertekan, krisis akan terjadi," kata Faisal saat menjadi saksi ahli di Panitia Khusus Hak Angket Bank Century, di Jakarta, Kamis malam, 21 Januari 2010.
Menurut Faisal, ongkos penyelamatan atau likuidasi Bank Century harus dihitung cermat. Psikologi pasar pada 1998 yang tidak bisa disamakan dengan saat ini juga harus dihitung. "Bail out ongkosnya pasti," katanya.
Sedangkan bila Century ditutup, ongkos yang harus dikeluarkan pemerintah tidak bisa dihitung pasti. Bisa saja biaya klaim simpanan nasabah Century lebih murah, namun ongkos dampak terhadap bank lain tidak bisa dihitung. "Misalnya terjadi efek merembet. Seberapa jauh, kita tidak tahu," katanya.
"Pengambil keputusan saat itu (Komite Stabilitas Sistem Keuangan/KSSK) tidak mau mengambil risiko sekecil apa pun."
Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ikhsan mengatakan, saat penyelamatan, Century memiliki pinjaman antarbank Rp 300 miliar pada 7 bank. Sementara tidak ada penjaminan transaksi antarbank, seperti yang dilakukan pemerintah pada 1998-1999. "Jadi sangat mungkin transaksi antarbank terganggu," katanya.
Memang, menurut Ikhsan, bila Century dilikuidasi, ongkos yang harus dibayar pemerintah sekitar Rp 6,4 triliun. Jauh lebih murah dibandingkan dengan penyelamatan yang memakan uang Rp 6,7 triliun. Namun risiko yang tidak terlihat sangat banyak. Padahal tidak ada opsi selain penutupan atau bail out. "Saat itu tidak mungkin mencari invetor baru," katanya.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
18 Mei 2024
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Jokowi Instruksikan Puluhan Ribu Kontainer yang Nyangkut di Pelabuhan Segera Dikeluarkan
Bisnis
18 Mei 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati akan mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok hari ini.
Selebriti Enzy Storia mempertanyakan nasib tasnya yang tertahan di bea cukai. Sebab, tas tersebut tidak ditebusnya karena pajaknya lebih mahal dibandingkan harga tas itu.
Harga emas internasional bertahan stabil pada perdagangan Jumat, 17 Mei 2024. Sementara itu, emas Antam tercatat turun Rp 11.000 per gram.
Pemerintah resmi merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36/2023 jo 3/2024 jo 7/2024 mengenai permasalahan impor.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, sampai saat ini masih banyak pekerja proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belum kembali ke lokasi kerja
Selengkapnya
Partner
Banyak HP Poco yang Turun Harga di Mei 2024: Incar Smartphone Impianmu Mulai Rp 1 Jutaan!
Gadget
9 menit lalu
Daftar harga HP Poco terbaru di Mei 2024 menunjukkan penurunan harga dan opsi murah mulai dari Rp 1 jutaan.
Tonton video bokeh HD Rusia di Yandex Browser Jepang dengan proxy gratis yang cepat dan aman. Simak daftar proxy gratis terbaik di sini.
Smarphone akan Semakin Canggih, MediaTek Rilis Chipset Baru, SoC Dimensity 9300+
Gadget
39 menit lalu
MediaTek mengumumkan chipset Dimensity 9300+, membawa peningkatan besar pada kinerja dan teknologi smartphone.
Lantik Wahyu Mijaya Sebagai Pj Bupati Cirebon, Bey Machmudin Ingatkan Soal Netralitas Kepala Daerah
Bandung
43 menit lalu
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya resmi dilantik oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/5/2024). Wahyu Mijaya
Selengkapnya
Isu Terkini