- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 5.110 pada pembukaan perdagangan Rabu 15 Juli 2020. Posisi itu menguat 31 poin atau 0,62 persen dibanding penutupan perdagangan Selasa 14 Juli 2020 di level 5.079.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG akan mencoba kembali bergerak menguat secara terbatas pada perdagangan hari ini. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data perdagangan internasional RI siang ini.
"Investor menunggu isyarat positif dari data neraca perdagangan beserta aktivitas ekspor-impor, dan indeks keyakinan bisnis bulan Juni 2020," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 15 Juli 2020.
Terlebih, kata Lanjar, ekspektasinya pun bahwa aktivitas ekspor akan mengalami penurunan, yang tidak diimbangi besaran penurunan impor. Kondisi itu berpotensi mengurangi surplus neraca perdagangan.
Selanjutnya, dari sisi global, makin banyak ketegangan antara Beijing-Washington. Khususnya soal penolakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada klaim maritim Tiongkok yang ekspansif di Laut China Selatan, turut menambah mood pesimistis pada pasar saham.
"Kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan support-resistance 5.050-5.135. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AGII, AKRA, CPIN, HMSP, ICBP, LPPF, LSIP, PWON, SMGR," ujarnya.
Baca juga: Corona Bikin MacKenzie Bezos Jadi Wanita Terkaya di AS
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada level 4.975,54 hingga 4.865,27.
Resistance pertama maupun kedua memiliki kisaran 5.097,14 hingga 5.172,37. Berdasarkan indikator, MACD, stochastic, dan RSI, menunjukkan sinyal positif.
"Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya. (art)
