Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Berpeluang Kembali ke Zona Hijau
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 5.124 pada pembukaan perdagangan Kamis 23 Juli 2020. Posisi itu menguat 13 poin atau 0,27 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 22 Juli 2020 di level 5.110.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG berpotensi untuk kembali mencoba bergerak ke zona hijau pada perdagangan hari ini.
"Investor mengambil langkah aksi profit taking dengan alasan ketegangan geopolitik yang kembali memanas," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 23 Juli 2020.
Lanjar menjelaskan, ketegangan antara China dan AS yang kembali memanas dan naiknya harga emas, memberikan indikasi bahwa aksi risk off akan menjadi faktor utama.
Baca juga: Kasus Corona di DKI Pecah Rekor, Anies Justru Merasa Bersyukur
Menurutnya, hal itu seakan mengesampingkan peluang bahwa vaksin corona yang memasuki tahap akhir untuk diproduksi.
"Sehingga, kami perkirakan IHSG berpotensi kembali mencoba bergerak pada zona hijau, dengan support resistance 5.090-5.180," kata dia.
Lanjar menjelaskan saham-saham yang dapat dicermati, di antaranya adalah BBCA, BBNI, BDMN, BMRI, BNGA, MAPI, PGAS, PNBN, SMGR, TLKM, TOWR.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan support maupun resistance berada pada level 5.050,00 hingga 5.172,37.
Berdasarkan indikator, MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic telah menunjukkan overbought.
"Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Aji. (ren)