BI Perkirakan Juli 2020 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

ILustrasi petani mengeringkan bawang merah setelah dipanen di Kampung Cicayur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, 7 Mei 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Bank Indonesia memperkirakan Juli 2020 akan terjadi deflasi sebesar 0,03 persen. Itu didasari atas Survei Pemantauan Harga pada pekan ke-4 Juli 2020.

Satgas Pangan Blak-Blakan Soal Penyebab Gagal Panen Bawang Merah di Brebes

Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli 2020 secara tahun kalender hanya sebesar 1,06 persen dan secara tahunan 1,61 persen.

"Bulan Juli 2020 diperkirakan mengalami deflasi sebesar 0,03 persen," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko melalui keterangan tertulis, Jumat, 24 Juli 2020.

Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Bawang Merah di Brebes, Awasi Penimbunan

Deflasi pada periode tersebut, kata Onny, paling besar disumbang oleh turunnya harga bawang merah sebesar -0,10 persen hingga daging ayam ras -0,03 persen.

Baca juga: Rizal Ramli: Ekonomi Singapura Bakal Lebih Rontok Dibanding Indonesia

Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan

"Penyumbang utama deflasi pada periode laporan antara lain berasal dari bawang merah sebesar -0,10 persen," tutur Onny.

Selain itu, bawang putih tercatat menyumbang deflasi -0,03 persen, gula pasir -0,02 persen, jeruk -0,02 persen serta cabai merah, kelapa, daging sapi, dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01 persen.

Adapun komoditas utama yang tercatat menyumbang inflasi, kata dia, adalah telur ayam ras 0,05 persen, emas perhiasan 0,04 persen, dan rokok kretek filter sebesar 0,01 persen. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya