Dibuka Menghijau, Sektor Pertanian dan Konsumsi Andalan IHSG Hari Ini

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 5.118 pada pembukaan perdagangan Kamis 30 Juli 2020. Posisi itu menguat 7 poin atau 0,14 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 29 Juli 2020 di posisi 5.111.

Kenaikan IHSG Masih Bersifat Teknikal Rebound, Cek Saham-saham Pilihannya

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi untuk terus menguat. IHSG pun akan kembali menguji pergerakan rata-rata.

"Saham-saham sektor aneka industri, properti, dan keuangan, masih menjadi penekan pergerakan IHSG," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 30 Juli 2020.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Terkoreksi karena Faktor Ini

Lanjar menjelaskan, rilis laporan keuangan yang tidak sesuai ekspektasi menjadi pemicu tekanan pada laju IHSG. Misalnya, laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (kode saham BBCA) pada semester pertama 2020 mengalami penurunan 4,83 persen.

Sementara itu, sektor pertanian dan konsumsi naik hingga menjadi penyeimbang pergerakan IHSG. Hal itu setelah rilis laporan keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatat peningkatan laba bersih yang fantastis akibat keberhasilan menekan beban pokok penjualan dan beban operasional.

IHSG Melemah Dibayangi Tekanan Kurs Rupiah dan Harga Komoditas

Baca juga: Sektor Perumahan Berpotensi Besar Pulihkan Ekonomi, Ini Penjelasannya

Secara global, para investor akan menanti keputusan The Fed dalam kebijakan pembelian kembali surat utang dan suku bunga pinjaman. Sementara itu, dari dalam negeri, data pertumbuhan kredit akan menjadi fokus bagi para investor.

"Pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi mencoba menguat dan kembali menguji moving average lima hari, dengan support-resistance 5.065-5.150," ujarnya.

Saham-saham yang dapat dicermati menurut Lanjar antara lain adalah AALI, LISP, SIMP, ADRO, GGRM, HMSP, ICBP, JSMR, dan SMGR.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada level 4.975,54 hingga 5.172,37.

Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (art)

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

IHSG Dibuka Melemah Dibayangi Aksi Profit Taking hingga Pelemahan Rupiah

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 14 poin atau 0,20 persen di level 7.125, pada pembukaan perdagangan Kamis, 30 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2024