Dibuka Melemah, IHSG Tertekan Aksi Ambil Untung di Akhir Pekan

IHSG Melemah
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 5.808 pada pembukaan perdagangan Jumat 4 Desember 2020. Posisi itu melemah 14 poin atau 0,25 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis, 3 Desember 2020, di level 5.822.

IHSG Dibuka Memerah, tapi Diprediksi Kembali Menguat

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi IHSG akan mengalami tekanan pada perdagangan di akhir pekan ini.

"Investor seakan berhati-hati setelah IHSG mengalami penguatan yang signifikan sejak awal pekan ini," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 4 Desember 2020.

IHSG Dibayangi Aksi Jual, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Lanjar menjelaskan, saham global berhenti di level tertinggi sepanjang masa, karena investor menilai optimisme atas pembicaraan stimulus Amerika Serikat dan prospek persetujuan vaksin COVID-19 cukup alot.

Selanjutnya, investor akan dihadapkan dengan laporan ketenagakerjaan AS dan pesanan pabrik Jerman, sebagai indikasi pergerakan aktivitas bisnis yang membaik.

IHSG Sesi I Melesat Imbas Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Simak 6 Saham Kinclong hingga Cetak ARA

Secara teknikal, IHSG meskipun menguat tipis namun terdapat indikasi pada pola candlestick yang berpotensi membentuk northern star.

Hal itu akan memberikan signal kejenuhan, yang dihantui juga oleh aksi profit taking atau ambil untung para investor di akhir pekan. Selain itu, indikator Stochastic bergerak menjenuh pada area overbought.

"Secara teknikal diperkirakan IHSG akan bergerak tertekan di akhir pekan dengan support resistance 5.800-5.870," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya TLKM, TOWR, UNVR, ACES, ICBP, INDF. (ase)

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)

IHSG Sesi I Anjlok, Simak 5 Saham Tetap Menguat saat Pasar Ambruk

IHSG terjerembab saat menutup perdagangan sesi I, Jumat siang. Kekompakan penuruan emiten Prajogo Pangestu menyeret indeks ke zona merah tetapi sejumlah saham tetap hijau

img_title
VIVA.co.id
20 September 2024