Sri Mulyani Klaim Pemerintah Kurangi Pengangguran 1,02 Juta Orang

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Anwar Sadat/VIVA.

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim, Pemerintah telah mampu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia di tengah masa pemulihan ekonomi dari dampak Pandemi COVID-19.

Rupiah Menguat Didorong Data Klaim Tunjangan Pengangguran AS 

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Sri mengatakan, pengangguran per Februari 2021 berjumlah 8,75 juta orang, berkurang 1,02 juta orang dari posisi Agustus 2021 yang sebanyak 9,77 juta orang.

"Kita mampu mengurangi pengangguran sebanyak 1,02 juta orang atau 0,81 percentage point, ini sesuatu yang bagus," tegas Sri saat konferensi pers, Selasa, 25 Mei 2021.

Blockchain Buka Peluang Lapangan Kerja di Berbagai Sektor Ekonomi, Ini Penjelasannya

Dengan perkembangan tersebut, Sri meyakini, tingkat pengangguran di Indonesia akan kembali terus berkurang dan penyerapan tenaga kerja akan segera maksimal. Sebab, pada kuartal II-2021 ekonomi RI sudah positif.

"Q2 (quarter II) nanti momentum naik kita harap kesempatan kerja terjadi lagi dan kesejahteraan naik dan tingkat pengangguran akan mulai menurun kembali," paparnya.

Tingkat Pengangguran Terbuka Tertinggi di Indonesia Ternyata Lulusan SMK

Baca juga: 2021 Perum PPD Gunakan Bus Listrik Layanan Jakarta dan Tangerang

Sebelumnya,Sri telah mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 akan tumbuh pesat. Pada periode itu, dia meyakin pertumbuhan ekonomi akan berada di ksiaran atas 7 persen.

Saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 24 Mei 2021, Sri menegaskan, Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 tumbuh 7,1-8,3 persen.

"Proyeksi Q2 (quarter II) kita adalah dalam range 7,1-8,3 persen," tutur Sri saat itu.

Sri menjelaskan, proyeksi ini ditopang oleh perkiraan konsumsi pemerintah akan tumbuh dikisaran 8,1-9,7 persen, investasi tumbuh di kisaran 9,4-11,1 persen, ekspor akan tumbuh 14,9-19,7 persen dan impor tumbuh 13-19,7 persen.

"investasi akan mengalami akselerasi, kita harap bisa tembus double digit growthnya," ucapnya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa

Turunkan Angka Stunting hingga Kemiskinan di Papua, RIPPP dan SIPPP Diluncurkan 

Pemerintah meluncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) tahun 2022-2041 dan Sistem Informasi Percepatan Pembangunan Papua (SIPPP).

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2024