Ridwan Kamil Ekspor 23 Ton Parutan Kelapa ke Kosta Rika

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ekspor parutan kelapa ke Kosta Rika
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas ekspor 23 ton parutan kelapa kering atau desiccated coconut ke Kosta Rika. Pihaknya meyakini, parutan kelapa menjadi salah satu produk yang diminati konsumen Internasional.

"Saya apresiasi, karena ini adalah contoh barang, produk yang seluruh dunia butuhkan. Ini tinggal diperluas pasarnya, kemudian packaging-nya, kebutuhannya, skala industrinya, karena kadang-kadang kalau skala UKM banyak manual, jadi harus dibantu mekanisasinya," kata Emil di Bandung, Rabu 16 Juni 2021.

Menurutnya, ekspor ini menjadi simbol eksistensi Jawa Barat pada pasar global. Kedepannya, ia berharap lebih banyak lagi produk Jabar yang diekspor ke luar negeri.  "Tentunya ini menjadi pintu pembuka yang akan kami perluas ke seluruh dunia, khususnya Benua Amerika," ujarnya

Pihaknya berharap ekspansi ekspor Jawa Barat dapat difasilitasi para duta besar. Misalnya dengan rajin memberikan informasi mengenai produk apa yang dibutuhkan oleh negara tersebut. 

"Peran utama duta besar di era saat ini harus punya jiwa sales, jiwa marketing yang melebihi lain-lain," terang Emil.

"Kalau Dubes fokus seremonial pada politik, keterasaan kepada kami di daerah, khususnya ekonomi, kurang terasa. Tapi kalau rajin WhatsApp, kasih tahu gubernur, seperti kami butuh ini. Saya kira itu sangat kami apresiasi," sambungnya

Sementara itu, Direktur Amerika II Kementerian Luar Negeri Darianto Harsono menyambut baik ekspor produk kelapa parut kering tersebut. Darianto menjelaskan, saat ini ada dua fenomena yang terjadi pada perdagangan global.

Pertama adalah mengenai perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang memberikan efek domino ke perdagangan internasional. 

Zulhas Yakin Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta Bukan Jabar

Kemudian yang kedua adalah terganggunya global supply chain akibat adanya pandemi COVID-19. Oleh karena itu, penting untuk mencari peluang produk dan pasar ekspor baru.

"Terkait adanya pandemi global kita juga melihat diversifikasi produk ekspor kita ke mancanegara. Karena pandemi ini mengganggu global supply chain dan perlambatan proses produksi. Ini yang kemudian kita sebagai bangsa Indonesia harus mencari peluang untuk ekspor," katanya. 

Pilkada Jakarta dan Jawa Barat, Zulhas Bilang PAN Tetap Bersama Gerindra
Proses evakuasi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang

Pengakuan Mengejutkan Sopir Bus Maut Subang Ungkap Penyebab Kecelakaan

Sadira, Sopir bus maut Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok, mengaku sudah tahu kalau kondisi rem sempat berma

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024