- istimewa
VIVA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono melaporkan, sejak Januari hingga Mei 2021 total jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia seluruhnya hanya mencapai 664.536 kunjungan.
Margo memastikan, angka itu turun drastis 77,62 persen, jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun 2020 yang mencapai 2,97 juta kunjungan.
"Ini dikarenakan adanya pelarangan pembatasan sosial yang masih dijalani oleh beberapa negara, serta pelarangan mobilitas kendaraan seperti di pesawat," kata Margo dalam telekonferensi, Kamis 1 Juli 2021.
Margo menambahkan, total jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada Mei 2021 saja hanya mencapai 155,6 ribu kunjungan. Angka itu terpantau menurun sebesar 3,85 persen, dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada periode Mei 2020 lalu.
Baca juga: Simak Rencana Aturan PPKM Darurat yang Akan Diumumkan Presiden
Meskipun, jika dibandingkan month to month dengan bulan April 2021 lalu, jumlah kunjungan wisatawan asing pada Mei 2021 memang mengalami peningkatan sebesar 24,48 persen.
"Kunjungan wisman bulan Mei mencapai 155,6 ribu," ujarnya.
Selain itu, dia juga memaparkan soal total jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Mei 2021, yang hanya sebanyak 2,4 juta orang. Atau turun 12,68 persen dibanding bulan April 2021.
"Tapi jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 2,07 persen menjadi 44,4 ribu orang," kata Margo.
Sementara, total jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Mei 2021, tercatat mencapai 1,3 juta orang atau turun 2,16 persen month to month dibanding bulan April 2021. Jumlah barang yang diangkut pun turun 4,83 persen menjadi 24,8 juta ton.
Kemudian, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Mei 2021 yakni sebanyak 14,9 juta orang, atau turun 0,05 persen secara month to month dibanding April 2021.
"Tapi jumlah barang yang diangkut kereta api justru mengalami peningkatan 1,73 persen, menjadi 4,3 juta ton," ujarnya.
Marak Turis Bikin Onar di Bali, DPD RI Minta Stakeholder Pariwisata Ambil Tindakan
Belakangan ini, ramai unggahan di media sosial maupun platform media mainstream terkait dengan kelakuan buruk yang dilakukan wisatawan mancanegara di Provinsi Bali.
