Wisatawan Mancangera ke Indonesia Didominasi Timor Leste

Wisatawan asing mengunjungi kawasan wisata pantai Senggigi, Lombok Barat, NTB
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia kembali turun pada periode pendataan terbaru, yakni pada Agustus 2021. Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, jumlah kunjungan wisman pada bulan itu hanya tercatat sebanyak 127,3 ribu. Turun dari bulan sebelumnya sebanyak 135,4 ribu kunjungan.

Wisman Melancong ke RI Maret 2024 Merosot 1,91 Persen Jadi 1.041.861 Orang

"Trennya memang masih ada kendala besar bahkan kalau dibanding Juli terhadap Agustus masih turun 6 persen apalagi Agustus 2020, masih lebih rendah atau turun 21,19 persen," kata dia saat konferensi pers, Jumat, 1 Oktober 2021.

Berdasarkan pintu masuk kedatangannya, kunjungan wisman pada bulan itu dikatakannya sebagian besar melalui darat, yakni 71 persen dari total kunjungan. Laut 28 persen dan udara hanya 1 persen.

Kunjungan Wisman ke RI Januari 2024 Jadi yang Tertinggi dalam 4 Tahun

Adapun berdasarkan kebangsaannya, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2021 didominasi dari Timor Leste sebanyak 59,5 persen, Malaysia 31,3 persen dan Papua Nugini sebanyak 1,9 persen.

Akan tetapi, kenaikan tertinggi jumlah wisman pada bulan itu berasal dari Papua Nugini sebanyak 19,14 persen sedangkan penurunan terbesar dari Meksiko dan Yaman hingga minus 100 persen atau nol wisman.

Wisatawan Mancanegara Melancong ke RI di 2023 Naik Dua Kali Lipat, Tembus 11,7 Juta

Secara total, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dari Januari hingga Agustus 2021 mencapai 1,06 juta kunjungan, turun sebesar 69,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 3,44 juta.

Wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 79,08 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 301,34 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 681,11 ribu kunjungan.  

"Kita memang terhambat karena masih pandemi, sehingga kunjungan wisman ke Indonesia juga mengalami pengurangan yang cukup signifikan selama Januari hingga Agustus 2021," ungkap Margo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya