Genjot Ekspor, Intip Cara Mengatasi Kelangkaan Peti Kemas
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Ekspor adalah aspek penting dalam upaya meningkatkan devisa dan meningkatkan Gross Domestic Product (GDP) suatu negara. Kegiatan Ekspor juga akan menumbuhkan investasi dan industri suatu negara serta bisa memperluas lapangan kerja.
Chief Executive Officer and Co-Founder Myshipgo, Harlin E Rahardjo mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim yang luas, mempunyai tantangan tersendiri dalam proses kegiatan ekspor.
"Sistem logistik yang efisien dan efektif diperlukan untuk mendukung kegiatan ekspor yang optimal," kata Harlin dalam keterangan tertulisnya, Jumat 8 Oktober 2021.
Karena itu, guna memahami aspek penting dari sistem logistik itu di Indonesia, yakni pengelolaan logistik maritim khususnya transportasi laut, Indonesia Maritime Club (IMC) Discussion Series yang diinisiasi Myshipgo, kembali hadir di seri ke-34 dengan topik ‘Solusi dan Strategi Mengatasi Kelangkaan Peti Kemas dan Ruang Muat Untuk Mendukung Kegiatan Ekspor Nasional’.
Acara yang dimoderatori oleh Alexander Hasan (Researcher and Advisor Myshipgo, MBA Candidate dari Kyoto University) itu, akan dihadiri oleh beberapa narasumber yakni Dr. Sahat Manaor Panggabean yang merupakan Staf Ahli Kemenko Maritim dan Investasi Bidang Manajemen Konektivitas.
Baca juga: Menteri Sandi Dapat Wayang Raden Sandiaga Uno dari Dalang Cilik
Kemudian ada juga Dr Capt Mugen Suprihatin Sartoto MSc, Direktur Lalu Lintas Laut Kementerian Perhubungan RI, dan Carmelita Hartoto selaku Ketua Umum DPP INSA (Indonesian National Shipowner's Association)
Harlin menambahkan, sektor maritim, kelautan, dan logistik ini, harus menjadi perhatian. Karena Indonesia negara kepulauan yang 70 persen wilayahnya terdiri dari perairan.
Dia mengaku, Myshipgo menggagas forum diskusi ini untuk dapat memberikan manfaat dan kontribusi berupa pemikiran, ide, terobosan, pencerahan, serta edukasi di sektor maritim, kelautan, logistik, dan juga teknologi informasi serta digitalisasi.
"Kegiatan ekspor nasional harus didukung sistem logistik yang efisien dan efektif. Sebagai negara maritim dan kepulauan, tantangan terbesar khususnya di sektor logistik maritim dan transportasi laut," ujarnya.