AP I Punya Utang Jumbo Rp32 Triliun, Dirut Buka-bukaan Rinciannya

Angkasa Pura Airport.
Sumber :
  • Antara/ Eric Ireng

VIVA – Pandemi menghantam kinerja bisnis di semua sektor, tak terkecuali industri penerbangan salah satunya pengelolaan bandara. Hal itu kini dialami perusahaan BUMN Angkasa Pura I, yang mecatatkan utang jumbo pada tahun ini.

16 Tahun Berdiri, Jaringan SRC Sudah Bina 250.000 Toko Kelontong

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan, total utang perusahaan sampai September 2021 mencapai sebesar Rp32 triliun. Dengan rincian, kewajiban bayar kepada kreditur dan investor sebesar Rp28 triliun, serta kewajiban karyawan dan supplier senilai Rp4,7 triliun.

"Sehingga total kewajiban kita sekitar Rp32,7 triliun," kata Faik dalam konferensi pers secara virtual, dikutip Kamis, 9 Desember 2021.

Cara Unilever Indonesia Dorong Kesetaraan Gender hingga Pemenuhan Hak Disabilitas

Ilustrasi utang.

Photo :
  • Pixabay/Stevepb

Meski demikian, Faik memastikan bahwa utang AP I itu digunakan untuk kepentingan perusahaan. Terutama, dalam hal meningkatkan aset perusahaan.

Potensi Bisnis Besar, Urus Izin Usaha Sektor Kesehatan Rumit

"Utang itu larinya ke aset, jadi AP I ini juga meningkat signifikan asetnya," ujar Faik.

Dia pun merinci bahwa pada tahun 2017 lalu, total aset AP I yakni sebesar Rp24,7 triliun. Namun sampai pada tahun 2022 mendatang, total aset AP I diperkirakan akan mencapai Rp47,3 triliun.

"Jadi asetnya meningkat lebih dari sekitar Rp23 triliun dalam rentang periode empat sampai lima tahun," ujarnya.

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Pemerintah Naik Lagi, Tembus Rp 8.338,43 Triliun!

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, utang pemerintah per akhir April 2024 mencapai Rp 8.338,43 triliun.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2024