Luncurkan InJourney, Jokowi Harap Tata Kelola Pariwisata Lebih Efisien
- Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA – Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung atau InJourney, di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini, Kamis 13 Januari 2022.
Jokowi berharap bahwa Holding BUMN ini akan menjadi kekuatan besar untuk meningkatkan kinerja sektor pariwisata nasional.
"Dengan ini saya luncurkan InJourney atau Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 13 Januari 2022.
Presiden optimis bahwa Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung ini akan menjadi kekuatan besar. Karenanya, dia pun memercayakan kemajuannya pada Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia, Dony Oskaria, dengan segala pengalaman yang telah dimilikinya selama ini.
"Dengan pengalaman panjang di bidang itu insya Allah Pak Dony akan mampu melakukan ini," ujarnya.
Jokowi juga berharap, holding yang sebenarnya sudah terbentuk pada Oktober 2021 ini akan mampu menciptakan tata kelola yang lebih efisien dan sederhana di sektor pariwisata nasional.
"Jangan sampai muncul keribetan baru, dan jangan sampai memindahkan persoalan lama ke bentuk persoalan baru," kata Jokowi.
Jokowi Ingin Semua Terintegrasi
Presiden berpendapat bahwa BUMN harus ditata agar semua terintegrasi, karena selama ini sebenarnya sudah banyak anak-cucu BUMN yang bergerak di sektor pariwisata namun berjalan sendiri-sendiri dan belum bersinergi.
"Jadi karena mereka tidak terkonsolidasi, sehingga mereka pun menjadi lemah. Tapi kalau ada konsolidasi dengan holding, ini akan menjadi kekuatan besar," ujar Jokowi.
Karena itu, dengan banyaknya anggota Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung ini, diharapkan akan mampu mengakomodir perusahaan-perusahaan yang di-holding kan untuk bersinergi bersama memajukan sektor pariwisata nasional.
"Dari perusahaan penerbangan, turun ke pengelola bandara, lalu ada 120 hotel. Dengan memiliki 120 hotel artinya jaringan sudah ada, kemudian kawasan pariwisatanya mulai dari Mandalika, Borobudur, sampai TMII," ujarnya.
Diketahui, anggota Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung (InJourney) ini antara lain terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero). Sementara, induk holding sendiri dipegang oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).