Pesan Sri Mulyani Kepada Penerima Hibah BMN dari Pemerintah Pusat

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hari ini melakukan serah terima hibah barang milik negara (BMN). Hibah itu diberikan kepada pemerintah daerah, yayasan, lembaga keagamaan, dan lembaga pendidikan.

Bersama Export Center Surabaya, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Ikan Tenggiri dan Ikan Tuna

Melalui serah terima hibah tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada penerima hibah untuk memelihara dengan baik. Dikarenakan pada pembangunannya menggunakan uang rakyat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Saya berpesan kepada bapak dan ibu sekalian yang mendapatkan hibah BMN, tolong dipelihara, secara baik. Kadang-kadang kalau merasa nggak membangun dengan uang sendiri terus nggak ada rasa memiliki,” tegas Sri Mulyani, pada acara Serah Terima BMN Kementerian PUPR, Selasa 29 Maret 2021.

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

Baca juga: Kepala IKN Bertemu Jokowi, Bahas Pembiayaan dan Urunan Masyarakat

Sri Mulyani melanjutkan, dari hibah BMN tersebut agar dimanfaatkan secara maksimal. Jangan sampai barang milik negara yang sudah diserahkan tersebut tidak digunakan sebagaimana harusnya.

Profesor Ilmu Politik Sayangkan jika Sri Mulyani Jadi Calon Kepala Daerah

“Semoga upaya kita semuanya untuk terus mengelola keuangan negara melalui berbagai kegiatan yang produktif seperti pembangunan infrastruktur, pembangunan sarana perumahan, sarana air bersih. Itu bisa betul-betul mendekatkan kepada cita-cita negara kita yaitu mewujudkan masyarakat adil makmur,” jelasnya.

Aspal Plastik hasil penelitian Balitbang Kementerian PUPR di Bulukumba, Sulsel.

Photo :
  • VIVAnews/Dusep Malik

Sementara itu, Sri Mulyani juga menjelaskan Kementerian PUPR merupakan, kementerian yang anggarannya paling besar dari lainnya. Dia mengungkapkan, pada pembangunan jalan yang dilakukan PUPR, hibah paling besar diberikan kepada pemerintah DKI Jakarta.

“Paling besar memang Rp217,7 triliun itu jalan nasional dan jembatan yang dihibahkan kementerian PUPR ke pemerintah DKI. Rakyat barangkali wong sama-sama di Jakarta ini, tapi itu bukunya lain. Jadi sekarang ini di pemerintah DKI neracanya nambah Rp217,7 triliun asetnya,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya