- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi 16 Juni 2022. Rupiah menguat sebesar 4 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.741 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.745 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.746 per dolar AS.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah mungkin masih akan tertekan terhadap dolar AS. Hal itu masih dipicu oleh sikap Federal Reserve atau the Fed yang telah menaikkan suku bunga acuannya.
Rupiah melemah terhadap dolar AS.
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
"Dini hari tadi Bank Sentral AS menaikan suku bunga acuannya sesuai ekspektasi pasar yaitu sebesar 75 basis poin menjadi 1,5-1,75 persen. Tapi Gubernur Jerome Powell juga membuka kemungkinan menaikan kembali sebesar 75 basis poin di Juli," kata Ariston kepada VIVA, Kamis 16 Juni 2022.
Ariston mengatakan, melalui hal itu mengartikan bahwa the Fed berani mengambil langkah yang lebih agresif dari sebelumnya untuk memerangi inflasi. Dengan sikap tersebut katanya akan mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lain ke depannya.
"Di sisi lain, pagi ini terlihat sebagian harga aset berisiko seperti indeks saham rebound pascathe Fed menaikkan suku bunganya sesuai ekspektasi. Sentimen ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini," jelasnya.
Adapun dengan hal itu Ariston memperkirakan rupiah akan tertekan terhadap dolar AS ada di kisaran Rp14.700-Rp14.780.
Rupiah Melemah ke Rp 16.378 per Dolar AS, Airlangga Sebut karena Gejala Global
Nilai tukar rupiah pada perdagangan siang hari ini tercatat melemah mencapai posisi Rp 16.378 per dolar AS. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons kabar tersebut
