Sri Mulyani Pede PNBP Indonesia Lampaui Target 2022

Menkeu Sri Mulyani.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui sumber daya alam pada 2022 akan melampaui target yang telah ditetapkan Pemerintah.

Jokowi Perintahakan Sri Mulyani Jalin Komunikasi dengan Prabowo, Untuk Apa?

Ani begitu sapaan akrabnya mengatakan, pada 2021 PNBP yang berasal dari sumber daya alam mencapai Rp149 triliun atau tumbuh 53 persen dari tahun 2020. Sedangkan pada semester I 2022 PNBP telah mencapai Rp114,6 triliun.

"Semester 1 ini tahun 2022 PNBP yang berasal dari sumber daya alam kita mencatat rekor yang luar biasa yaitu Rp114,6 triliun. Ini kenaikan yang jauh lebih tinggi lagi dibandingkan tahun lalu yang sudah tumbuh dengan 53 persen," ujar Ani dalam telekonferensi, Rabu 3 Agustus 2022.

Profesor Ilmu Politik Sayangkan jika Sri Mulyani Jadi Calon Kepala Daerah

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 3 Agustus 2022: Global dan Antam Tergelincir

Menurutnya dalam situasi seperti saat ini dengan harga komoditas yang melonjak tinggi. Sumbangan atau kontribusi sumber daya alam terhadap PNBP menjadi sangat diandalkan Pemerintah.

Daftar Harga Pangan 10 Mei 2024: Bawang Putih hingga Telur Ayam Naik

"Kita memproyeksikan PNBP dari sumber daya alam pada tahun 2022 ini akan melampaui realisasi tahun lalu. Dan juga melampaui dari target yang ditetapkan oleh APBN, maupun revisi target yang ditingkatkan melalui Perpres 54 tahun 2022 ini," jelasnya.

Ani melanjutkan, itu menggambarkan bahwa peranan dari komoditas sangat penting bagi Indonesia. Di mana dengan peranan komoditas tersebut sebagai salah satu cara dalam mengawal pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

"Kita harus mengawal pemulihan ekonomi akibat pandemi yang sangat-sangat mempengaruhi, dan membuat masyarakat kita mengalami dalam hal syok yang luar biasa. Tidak hanya dari sisi kesehatan, sosial, tapi juga ekonomi," ujarnya.

Ani mengatakan, pemulihan harus terus dilakukan agar angka kemiskinan menurun. Dari pemulihan itu juga agar menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang sebelumnya terdampak akibat pandemi COVID-19.

"Ini upaya yang luar biasa yang membutuhkan resource yang luar biasa. Pendapatan dari sumber daya alam menjadi salah satu yang diandalkan dalam proses ini," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya