Triwulan II 2022, Kinerja Ekonomi Jawa Timur Tertinggi Se-Jawa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bisnis – Kinerja ekonomi Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa kian membaik di saat pandemi COVID-19 yang melandai. Buktinya, secara year on year, kinerja perekonomian Jatim triwulan II tahun ini tumbuh 5,74 persen dibandingkan periode sama tahun 2021. Capaian itu tertinggi se Pulau Jawa, bahkan se nasional.

Ibas Yudhoyono: Perempuan Indonesia Mampu Jadi Penggerak Ekonomi Bangsa

Mari bandingkan dengan Provinsi Banten yang pada periode yang sama tumbuh sebesar 5,70 persen, Jawa Barat 5,68 persen, Jawa Tengah 5,66 persen, DKI Jakarta 5,59 persen, dan DIY 5,20 persen. 

Di periode yang sama, kinerja perekonomian Jawa Timur secara quarter to quarter (q-to-q)  tercatat tumbuh sebesar 2,39 persen dibanding triwulan I tahun 2022. Capaian itu tertinggi se Pulau Jawa. Bandingkan dengan Jawa Barat 1,86 persen, Jawa Tengah 1,47 persen, DKI 1,05 persen, DIY 0,96 persen, dan Banten 0,95 persen. 

Kolaborasi Strategis Pertumbuhan Global Berkelanjutan dalam HLF MSP dan Indonesia-Africa Forum 2024

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Khofifah mengatakan, kinerja perekonomian tersebut di antaranya didukung mobilitas penduduk yang meningkat signifikan ditandai kenaikan impresif semua moda transportasi. "Peningkatan tingkat hunian kamar hotel serta kenaikan wisatawan mancanegara juga mendorong geliat ekonomi Jawa Timur yang luar biasa," katanya pada Senin, 8 Agustus 2022.

Pengusaha Tegaskan Ini Respons Buruh Tuntut UMP 2025 Naik hingga 10 Persen

Di samping itu, juga didukung meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat yang membuat aktivitas produksi meningkat secara ekspansif. Tumbuhnya kinerja perekonomian Jawa Timur berseiring dengan realisasi investasi di periode yang sama, yakni mencapai Rp 29,9 triliun. 

Pencapaian tersebut mengalami kenaikan dari triwulan II tahun 2021 (y-o-y) sebesar 69,2 persen. Angka ini sekaligus melebihi pertumbuhan investasi nasional sebesar 35,5 persen. Rinciannya, investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp11,3 triliun atau tumbuh 198,1 persen dari triwulan II tahun 2021 (y-o-y). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp18,6 triliun dengan peningkatan 34,1 persen (y-oy). 

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi

Photo :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

Dari capaian realisasi pada triwulan II diakumulasi dengan triwulan I, maka target investasi Jatim di tahun 2022 sebesar Rp80  triliun (target RPJMD 2019-2024) telah terpenuhi sebesar 66,9 persen. 

Pertumbuhan ekonomi Jatim seiring dengan realisasi investasi Jatim TW II meningkat 69,2 perseb (y o y) melampaui nasional yang tumbuh sebesar 35,5 persen. Juga seiring dengan turunnya kemiskinan Jawa Timur periode Maret 2021 - Maret 2022 sebesar 391.400 jiwa dan tertinggi secara nasional. 

"Ini menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dimana pertumbuhan ekonomi juga bisa dinikmati oleh masyarakat lapisan bawah," ujar Khofifah.

Baca juga: Ini 'Resep' Ganjar Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Jateng

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya