VIVA Bisnis – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, di tengah ketidakpastian harga pangan global akibat berbagai dinamika geopolitik saat ini. Salah satu tugas utama Kementerian Pertanian adalah memperkuat pasokan bahan pangan untuk kebutuhan konsumsi nasional.
Terutama, bahan pangan yang menjadi konsumsi masyarakat seperti misalnya beras. Serta sejumlah alternatif bahan pangan lainnya yang juga bakal terus diperkuat pasokannya.
"Kita harus kuat kan sorgum kita, kita harus kuat kan singkong dan sagu kita, itu yang paling penting," kata Syahrul saat ditemui di kawasan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022.
Mengenai apakah ada kaitan antara kenaikan harga pangan global dengan aspek politik, baik di dalam maupun di luar negeri, Syahrul mengaku tak mau terlalu memikirkan hal tersebut.
Kementerian Pertanian menurutnya hanya akan berfokus pada urusan perut rakyat. Supaya daya tahan pasokan pangan yang dimiliki Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya secara nasional.
"Saya tidak urus politik-politik itu, saya cuma urus perut rakyat, dan hasilnya kan seperti ini, daya tahan kita akan cukup. Jangan main-main politik untuk kepentingan perut lah," ujar Syahrul.
Saat ditanya bagaimana dengan harga mie instan yang disebutnya bakal naik hingga tiga kali lipat, sebagaimana yang diutarakannya beberapa waktu lalu, Syahrul menegaskan bahwa dia tak mau berbicara terlalu jauh mengenai hal tersebut.
Dia hanya mengatakan, bahwa seharusnya Indonesia terus berupaya memenuhi pasokan pangan guna memenuhi kebutuhan konsumsi. masyarakatnya, tanpa harus bergantung penuh pada impor bahan pangan dari negara lain.
"Karena kita kan tidak harus tergantung pada importasi dong," ujarnya.