Data Ekonomi hingga Inflasi AS Picu Rupiah Menguat Tipis ke Rp 15.580 per Dolar AS

Uang Rupiah dan Dolar AS. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Senin pagi, 9 Januari 2023. Terpantau pukul 09.13 WIB, rupiah menguat sebesar 52 poin atau 0,41 persen ke posisi Rp 15.580 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya senilai Rp 15.632 per dolar AS.

Rupiah Menguat Tipis Usai Rilis Data Ekonomi AS

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.635 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat hari ini. Hal itu disebabkan oleh rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) dan inflasi.

Rupiah Amblas ke Level Rp 16.244 per Dolar AS

"Rupiah mungkin bisa menguat terhadap dolar AS hari ini karena data-data ekonomi AS yang dirilis hari Jumat kemarin tidak sebaik yang diperkirakan pasar," kata Ariston kepada VIVA Senin, 9 Januari 2022.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Cucu SYL Akui Pernah Beri Uang 500 Dolar AS ke Biduan Nayunda Nabila, Apa Maksudnya?

Ariston mengatakan, data pertumbuhan upah per jam bulan Desember yang merupakan salah satu indikator inflasi menunjukkan pertumbuhan di bawah bulan sebelumnya.

"Data survei aktivitas sektor jasa bulan Desember terlihat mengalami kontraksi atau penurunan," ujarnya.

Dengan demikian kata Ariston, tidak bagusnya data ekonomi AS ini akan memaksa Bank Sentral AS atau the Fed memperlambat kenaikan suku bunga acuannya. Maka hal ini akan mendorong pelemahan dolar AS.

Adapun untuk potensi penguatan dolar AS terhadap rupiah diperkirakan ke arah Rp 15.550. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 15.630.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan

Prabowo Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Zulhas Akui Tidak Mudah

Presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik pada Oktober 2024 mendatang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2024