Teknologi Berkembang Pesat, Sri Mulyani: Ancaman Nyata bagi Pasar Tenaga Kerja

Ilustrasi pengangguran.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, cepatnya perkembangan digitalisasi menjadi ancaman nyata bagi pasar tenaga kerja nasional. Bahkan, hal itu juga akan menjadi kendala untuk menarik aliran investasi masuk ke Indonesia.

Siti Nurbaya dan Sri Mulyani Ajak Menteri Norwegia ke Taman Nasional Gunung Leuser, Ini yang Dibahas

Bendagara negara ini mengatakan, cepatnya perkembangan teknologi digital di satu sisi membawa manfaat bagi kehidupan manusia. Seperti meningkatnya efisiensi dan perluasan skala produksi.

"Namun, perubahan teknologi informasi juga menghadirkan tantangan berupa penghematan tenaga kerja manusia secara masif, persoalan privasi, dan keamanan siber. Cepatnya perkembangan digitalisasi dapat menjadi ancaman nyata bagi pasar tenaga kerja nasional yang masih didominasi tenaga kerja tidak terampil dengan pendidikan rendah," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-23, Jumat, 19 Mei 2023.

Pencatatan Pangkalan LPG Beralih ke Digital, Pertamina Tegaskan agar Subsidi Tepat Sasaran

Jika Tidak Diantisipasi, Tingkat Pengangguran Meningkat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Bangun Loyalitas Pelanggan Lewat Teknologi dan Inovasi

Sri Mulyani menekankan, jika hal itu tidak diantisipasi, maka tingkat pengangguran akan meningkat secara signifikan, utamanya pada kelompok tenaga kerja dengan keterampilan dan pendidikan rendah.

"Ketidaksiapan pasar tenaga kerja menghadapi cepatnya perkembangan digitalisasi juga akan menjadi kendala untuk menarik aliran investasi masuk ke Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, peran teknologi digital yang krusial dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi salah satu pemicu eskalasi.

“Peranan teknologi digital yang krusial dalam berbagai aspek kehidupan juga telah menjadi salah satu pemicu eskalasi persaingan hegemoni AS-Tiongkok berupa kompetisi penguasaan industri semikonduktor (chip war) yang saat ini didominasi oleh Taiwan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya