Jauh dari Target, Kendaraan Listrik yang Beredar di Indonesia Baru 63 Ribu Unit

Direktur Panas Bumi, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM. Harris.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

VIVA Bisnis  – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, dari beragam jenis moda transportasi yang ada saat ini, total kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang beroperasi di Indonesia semuanya baru mencapai 63.105 unit.

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Harris menjelaskan, rinciannya yakni mobil penumpang sekitar 14.993 unit, kendaraan roda 3 sekitar 312 unit, sepeda motor 47.710 unit, bus 80 unit, dan mobil ada 10 unit.

"Jadi totalnya baru sekitar 63.105 unit (EV)," kata Harris di kawasan SCBD, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.

Padahal, Harris mengatakan pemerintah melalui roadmap pengembangan kendaraan listrik hingga 2023, menargetkan jumlah motor listrik yang beroperasi di Indonesia bisa mencapai 13 juta unit pada tahun 2023.

Sementara untuk jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sendiri, Harris menyebutkan bahwa per Mei 2023 sudah ada 842 unit SPKLU yang digunakan di 488 lokasi, dan 1.331 unit penukaran baterai yang digunakan di 1.282 lokasi.

VIVA

Photo :
  • 1469740

“Ini adalah satu perkembangan yang baik untuk kita melakukan akselerasi-akselerasi selanjutnya, sambil juga memperbaiki dan melengkapi infrastrukturnya,” kata Harris.

Karenanya, guna menggenjot peningkatan kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah pun telah meluncurkan program bantuan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) pada 20 Maret 2023, dan akan berlangsung hingga 2024.

Orang Kaya di RI Beruntung Bisa Beli Mobil Ini Lebih Murah dari Negara Tetangga

Kendaraan

Photo :
  • 1459742

Besaran subsidi yang diberikan untuk motor listrik baru maupun konversi adalah Rp7 juta per unit. Sedangkan untuk mobil listrik yakni dalam bentuk insentif perpajakan.

Mobil Gran Max Gofar Hilman Jadi Sorotan di Road to IMX 2024

"Karena pemerintah menyadari, ekosistem industri KBLBB merupakan sektor strategis yang memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, mempercepat inovasi, dan mempercepat dekarbonisasi Indonesia," ujarnya.

Jeep Compass Generasi Terbaru Mulai Debut Tahun Ini
Petugas PLN memeriksa meteran listrik.

Tarif Listrik Non-Subsidi Bagi Rumah Tangga Menegah ke Atas Bakal Naik

Tarif listrik non-subsidi bagi pelanggan rumah tangga kaya golongan 3.500 Volt Ampere (VA) ke atas (R2 dan R3) dan golongan pemerintah (P1, P2, dan P3), bakal naik.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024