- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat pagi, 16 Juni 2023. Terpantau pukul 09.14 WIB rupiah menguat sebesar 22 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp 14.932 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.954 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.943 per dolar AS.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada hari ini. Sebab, ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan AS kini tidak lagi ke pemangkasan suku bunga.
"Tapi kapan suku bunga AS akan dinaikkan lagi pasca pengumuman kebijakan moneter AS kemarin yang memberi sinyal tidak ada pemangkasan tahun ini. Ini mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya terutama nilai tukar emerging market," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Jumat, 16 Juni 2023.
Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ariston menuturkan, hasil survei CME FedWatch Tool juga terlihat probabilitas kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 25 basis poin di bulan Juli mendekati 70 persen, dibandingkan probabilitas suku bunga ditahan yang hanya 30 persen.
Selain itu jelas Ariston, dari prospek ekonomi China yang melambat juga dapat memberikan sentimen terhadap mata uang rupiah.
"Prospek ekonomi China yang melambat juga bisa memberikan dampak negatif ke rupiah, karena hubungan ekonomi Indonesia yang besar dengan China," ujarnya.
Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ada dikisaran Rp 15.000. Sedangkan support di sekitar Rp 14.850.
Rupiah Melemah ke Rp 16.378 per Dolar AS, Airlangga Sebut karena Gejala Global
Nilai tukar rupiah pada perdagangan siang hari ini tercatat melemah mencapai posisi Rp 16.378 per dolar AS. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons kabar tersebut
