Rupiah Melemah Lagi! Dipicu Antisipasi Pasar Terhadap Inflasi di AS

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 13 September 2023. Rupiah terpantau melemah sebesar 8 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp 15.358 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.350 per dolar AS.

OJK: Volatilitas Rupiah Tak Berpengaruh ke Permodalan Bank Berdasarkan Hasil Stress Test

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.344 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah pada hari ini. Sebab, pasar kini tengah mengantisipasi inflasi konsumen di Amerika Serikat (AS).

Mendagri Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,11 Persen, tapi Akui Masih Belum Merata

"Pasar mengantisipasi kemungkinan inflasi konsumen AS (CPI) bulan Agustus mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, 3,6 persen vs 3,2 persen," kata Ariston kepada VIVA Rabu, 13 September 2023.

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ketegangan Geopolitik hingga Inflasi di Bawah Ekspektasi, OJK: Stabilitas Keuangan RI Masih Terjaga 

Ariston menuturkan, inflasi yang tinggi itu akan mendorong Bank Sentral AS atau the Fed untuk tetap mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama.

"Ekspektasi ini bisa terlihat dari kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS pekan ini dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu," ujarnya.

Ariston menilai, dari harga minyak mentah yang terus menaik juga bisa membebani rupiah. Hal itu dikarenakan Indonesia merupakan net importir, maka kebutuhan dolar AS meninggi.

Adapun peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah kisaran Rp 15.350-Rp 15.370. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 15.300.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya