Indonesia Punya Modal Kuat untuk Sustainability, Anindya Bakrie Ungkap Buktinya
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Isu sustainability atau keberlanjutan merupakan sesuatu yang sangat penting saat ini untuk disuarakan. Hal itu diutarakan Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie saat menjadi pembicara dalam Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI), yang digelar di Smesco Convention Hall, Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Anindya menjelaskan posisi Indonesia yang berbeda dengan negara-negara lain, khususnya dalam hal sustainability. Menurutnya negara-negara lain hanya bisa bersikap defensif, terkait isu sustainability tersebut.
"Artinya (negara-negara lain) benar-benar dikejar target net-zero. Tapi Indonesia itu mempunyai kemungkinan untuk bermain menjadi berkahnya dekarbonisasi," kata Anindya Bakrie, Kamis, 12 Oktober 2023.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie di acara Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI).
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Dia menjelaskan, hal itu tak lain karena di bawah tanah Indonesia, banyak sekali material-material sumber daya alam yang bisa diolah. Kemudian, di atas tanah Indonesia juga banyak sekali hal-hal yang bisa dijadikan renewable energy atau energi terbarukan, dengan teknologi dan permodalan.
Selain itu, Anindya juga meyakini bahwa aspek kekayaan biodiversitas yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, nantinya akan semakin dihargai di mata dunia karena tidak semua negara memiliki hal tersebut.
"Biodiversitas kita suatu saat akan ada harganya, dengan karbon kredit yang baru diluncurkan 2-3 minggu yang lalu. Jadi menurut saya kembali lagi, anak-anak muda ini yang paling penting harus percaya diri, tapi juga harus memberikan sumbangsih," kata Anindya.
"Karena bagaimanapun juga, kalianlah orang-orang terpilih. Karena tidak semua orang bisa sekolah di luar negeri. Alhamdulillah sekarang sudah ada LPDP, tapi tetap kita mesti kembali kepada merah putih dengan caranya masing-masing," ujarnya.
