Rupiah Melemah Pagi Ini, Konflik Timur Tengah Jadi Pemicu Utama
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 18 Oktober 2023. Rupiah melemah sebesar 6 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 15.725 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.719 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.718 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berpeluang melemah pada hari ini. Sebab pelaku pasar masih mengkhawatirkan situasi konflik di Timur Tengah dan kebijakan suku bunga tinggi AS.
"Konflik di Timur Tengah masih memanas. Aset safe haven diminati pasar karena kekhawatiran pasar tersebut," ujar Ariston kepada VIVA Rabu, 18 Oktober 2023.
Ariston mengatakan, untuk harga emas sebagai salah satu aset safe haven di samping dolar AS sudah menguat lagi pagi ini menembus level tinggi sebesar US$1932 yang dicetak Jumat kemarin. Dan saat ini sudah bergerak di kisaran US$1937 per troy ons.
Selain itu jelas dia, data penjualan ritel dan produksi industri AS bulan September juga menunjukkan pertumbuhan melebihi ekspektasi pasar.Â
"Sekali lagi data mengindikasikan bahwa ekonomi AS masih solid, sehingga peluang kebijakan suku bunga tinggi AS dipertahankan dalam jangka waktu lebih panjang makin besar. Ini mendorong penguatan dolar AS," jelasnya.
Ariston menjelaskan, data PDB, produksi industri, dan tingkat pengangguran China yang akan dirilis pagi ini pukul 9.00 bisa juga menjadi market mover untuk rupiah.Â
"Ekspektasi pasar menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Indikasi pelambatan ekonomi China bisa menekan rupiah, dan sebaliknya," terangnya.Â
Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.760. Sedangkan support di angka Rp 15.700.