Divestasi Saham Vale Resmi Diteken, Menteri ESDM: Semua Pihak Sudah Sepakat

Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memastikan, PT Vale Indonesia sudah menyepakati divestasi saham sebesar 14 persen. Hal itu disahkan melalui penandatanganan kesepakatan awal atau Head Of Agreement (HOA), yang dilakukan di sela-sela agenda KTT APEC di San Fransisco, Amerika Serikat (AS).

Daftar Harga Pangan 10 Mei 2024: Bawang Putih hingga Telur Ayam Naik

Melalui penandatanganan HOA itu, Arifin menegaskan bahwa hal tersebut merupakan sebuah penanda, bahwa divestasi saham Vale Indonesia sudah disepakati semua pihak dan bakal ditindaklanjuti sesegera mungkin untuk direalisasikan.

"Ya, head of agreement di San Fransisco. Yang penting kontennya adalah kesepakatan dari semuanya," kata Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 17 November 2023.

Harga Emas Hari Ini 10 Mei 2024: Produk Global dan Antam Meroket

PT Vale Indonesia

Photo :
  • Istimewa

Meskipun memastikan bahwa divestasi saham yang akan dilakukan Vale adalah sebesar 14 persen, namun Arifin masih belum mau merinci pihak mana saja yang mau mengurangi porsi sahamnya di Vale untuk didivestasikan.

Terpopuler: Honda Vario 125 Versi Gambot, Mobil Bekas di Bawah Rp200 Juta

Karena selama ini diketahui bahwa struktur kepemilikan saham di PT Vale Indonesia yakni 43,79 persen dipegang Vale Canada Limited, 15,03 persen oleh Sumitomo Metal Mining (SMM), 20 persen di tangan holding tambang BUMN MIND ID, kemudian 20,64 persen milik publik, dan 0,54 persen saham dimiliki oleh Vale Japan Limited.

"Coba cari dong (saham siapa yang dikurangi). Kan Vale ada, Sumitomo ada. Pokoknya totalnya 14 persen," ujar Arifin.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif jelaskan persoalan izin ekspor mineral ke DPR.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia/tangkapan layar.

Soal berapa harganya, Arifin pun masih bungkam. Dia menjelaskan bahwa isi HOA hanya menyantumkan kesepakatan kedua belah pihak, sementara urusan harga dibahas secara business-to-business.

Namun, sebagaimana yang telah berulang kali dibahas Arifin sebelumnya, bahwa harga yang ditawarkan Vale harus lebih murah dari harga pasar.

"Ya nanti lah harganya, belum buru-buru amat harganya. Yang penting harus lebih murah dari harga pasar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya