Kunjungan Turis ke Labuan Bajo Naik 3 Kali Lipat
- Jo Kenaru (NTT)
Manggarai Barat - Angka kunjungan turis ke Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur sepanjang tahun 2023 naik 3 kali lipat dari kunjungan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan Nusantara (wisnus) pada tahun 2022 tercatat sebanyak 170.353, namun pada 2023 mengalami kenaikan 300 persen menjadi 423.847.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Parekrafbud) Manggarai Barat, Pius Baut menerangkan, angka 423.847 terdiri dari 239.149 wisman dan 184.698 wisnus.
“Target kita pada 2023 itu 400 ribu kunjungan tapi realisasinya lebih besar bahkan naik 3 kali lipat sampai segitu 423.847,” ujar Pius Baut dihubungi, Rabu 17 Januari 2024.
Merujuk pada data kunjungan per destinasi, lanjut Pius Baut, masih didominasi paket tour Taman Nasional Komodo (TNK) yang terdiri dari trekking, diving dan snorkling.
Sedangkan paket daratan terdiri dari Gua Batu Cermin, Air Terjun Cunca Wulang ditambah spot sunset view Puncak Waringin yang beroperasi pada Agustus 2023.
“Primadona masih Taman Nasional Komodo. Kunjungan ke Komodo atau Loh Liang untuk wisman sebanyak 14.833 untuk wisnus 15.306 total 30.139,” paparnya.
Kunjungan ke Goa Batu Cermin, sebut dia juga mulai bergeliat dengan rincian wisman 6.305, Nusantara 28.456 ditambah kunjungan lokal 1.900. Total total 36.661.
Spot ketiga yang meraup kunjungan luar biasa yakni Gua Rangko dengan data yang tercatat sebanyak 8.255 wisatawan mancanegara ditambah wisnu 12.789. Total 21.044.
Ada pun kunjungan di Cunca Wulang sebanyak 5.602 yang terdiri dari wisman 3.650 wisnus 1.952.
“Untuk diving, wisman 15. 427, nusantara 869 total 16.296. Snorkeling wisman 6.256 wisnu 2.534 total 8.790. Puncak Waringin dibuka mulai Agustus cukup lumayan ya, asing 327 Nusantara 2500 lokal 2000, total 4.827,” urai Pius.
Efek penyelenggaraan kegiatan internasional pasca Labuan Bajo ditetapkan sebagai salah satu destinasi super prioritas serentak melipatgandakan angka kunjungan ke sana.
“Labuan Bajo ini diperkuat oleh KTT ASEAN ke-42 dan konferensi kepolisian se-ASEAN. Selain data high season atau musim ramai yang terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Pius.
Pengembangan spot baru
Pada awal 2023 ini lanjut Pius, pihaknya akan meresmikan spot baru di Desa Siru Kecamatan Lembor yang menempuh perjalanan sekitar 60 kilometer dari Labuan Bajo yakni Ngalor Alo yang menjual atraksi pertanian di persawahan Lembor.
“Paling lambat awal Februari 2024 Ngalor Kalo kita resmikan. Itu agrowisata atraksi pertanian dari proses bajak tanam dan seterusnya. Di sana itu tanah pemda,” ungkap Pius Baut.
Selain Ngalor Kalo, imbuhnya, segera dibangun pula fasilitas penunjang destinasi Pantai Mberenang di Desa Watu Tiri Lembor.
“Tahun ini dibangun gazebo dan toilet di Mberenang,” sambungnya.
Pengembangan destinasi pariwisata baru akan terus digalakkan pada tahun 2024 ini yang berfokus pada agrowisata dan pariwisata pedesaan.
“Kita kembangkan banyak nanti untuk menggaet kunjungan sebanyak-banyaknya. Pada 2024 ini target kunjungan kita ya 500 ribu wisatawan,” tutup Pius Baut. (Jo Kenaru/NTT)