Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemehub) meminta PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), untuk menambah armada KA Feeder Whoosh guna menampung lonjakan penumpang di periode mudik Lebaran 2024.

Tiket Whoosh Dijual Mulai dari Rp 150 Ribu pada Libur Panjang Akhir Pekan Ini

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengakui, kurangnya armada KA Feeder yang beroperasi merupakan salah satu masalah yang dimiliki oleh KA Cepat Whoosh. Untuk itu, di tahun pertama Whoosh bakal melayani angkutan mudik Lebaran tahun ini, Risal pun berharap persoalan terkait kurangnya armada Feeder Whoosh itu bisa diselesaikan dengan baik.

"Kami sudah bersurat kepada pihak Whoosh, KCIC, dan KAI, untuk menambah kapasitas feeder," kata Risal dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 28 Maret 2024.

Kondisi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD, RS Polri: Tidak Utuh, tapi Tak Terbakar

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

"Kalau kapasitas Whoosh mengangkut 611 penumpang, maka suka tidak suka, KA feeder harus dua rangkaian yang masing-masingnya berkapasitas 300 penumpang," ujarnya.

Kemenhub Buka Suara soal Pesawat Latih Jatuh di Kawasan BSD

Dia berharap, apabila armada KA Feeder Whoosh itu ditambah, maka hal tersebut akan memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para penumpang Whoosh. Sehingga, mereka tidak perlu lagi berebut untuk mendapatkan tempat duduk di KA Feeder.

Kereta Cepat Whoosh (dok. KCIC)

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Jadi masyarakat tidak perlu terburu-buru berlari, demi mengejar (KA Feeder), karena pasti ada kapasitas untuk duduknya. Berapapun Kereta Whoosh berangkat, saat sampai, 10 menit itu masyarakat harus bisa naik ke KA Feeder," kata Risal.

Dia mengatakan, KA Feeder tambahan memang sudah ada untuk dioperasikan. Namun, Risal tak menjelaskan alasan armada tersebut belum dioperasikan.

"KA Feeder ada kok, sudah kita pastikan (bakal dioperasikan), tapi sabar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya