Loyo, Awal Pekan Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp 15.892 per Dolar AS
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi, 1 April 2024. Rupiah di awal pekan tercatat loyo sebesar 36 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 15.892 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Kamis sore, mematok rupiah di angka Rp 15.873 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini setelah data indikator inflasi AS yang dirilis lebih rendah dari sebelumnya.
"Data Core PCE Price Index dirilis 0,3 persen vs sebelumnya 0,5 persen. Data inflasi AS yang sedikit menurun ini bisa meningkatkan ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini yang bisa menekan dolar AS," kata Ariston kepada VIVA, Senin, 1 April 2024.
Ariston menuturkan, faktor positif juga datang dari laporan data manufaktur Puchasing Managers Index (PMI) Cina yang menunjukkan pertumbuhan di level 50,8. Sebab, pada bulan sebelumnya dirilis kontraksi di level 49,1.
"Hasil dari Cina ini bisa memberikan sentimen positif untuk aset berisiko termasuk nilai tukar emerging markets," jelasnya.
Lebih lanjut, Ariston mengatakan tekanan dolar AS terhadap rupiah terlihat masih cukup tinggi. Hal ini karena ketegangan geopolitik masih bisa mendorong sebagian pelaku pasar masuk ke aset aman dolar AS.
Ariston menuturkan, dari dalam negeri, potensi inflasi ke depan dengan wacana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dan defisit current account juga membebani rupiah. "Oleh karena faktor di atas bisa menahan penguatan rupiah lebih lanjut," ujar Ariston.
Adapun pada hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke arah Rp 15.800. Sementara potensi pelemahan ke arah Rp 15.900.