ESDM Pastikan Pasokan Listrik Lebaran 2024 Aman, PLN Siapkan 2.766 Posko Siaga

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, dalam konferensi pers 'Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024' di kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu, 3 April 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) memastikan pasokan listrik untuk periode Hari Raya Idul Fitri 1445 H/Lebaran 2024 berada dalam kondisi aman.

27.921 Rumah Tangga Tidak Mampu di Jawa Barat dapat Bantuan Pasang Listrik Gratis

Hal itu disampaikan Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Mohamad Priharto Dwinugroho, dalam konferensi pers 'Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024' di kantor BPH Migas, Jakarta.

"Pasokan listrik secara nasional dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri 2024, secara umum diprediksi berada dalam kondisi aman," kata Nugroho, Rabu, 3 April 2024.

Anindya Bakrie: Hilirisasi Berkelanjutan Bawa Manfaat Bagi Masyarakat

Ilustrasi meteran tarif listrik PLN

Photo :
  • Dok. PLN

Dia pun memproyeksi bahwa beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H akan jatuh pada 10 April 2024, dengan kapasitas mencapai sebesar 32.750 MW dan daya mampu pasok (DMP) sebesar 51.350 MW.

Didominasi Smelter Nikel, Realisasi Investasi Bidang Hilirisasi Tembus Rp 91,51 Triliun

Beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri itu lebih rendah 34,2 persen, dibandingkan dengan hari normal. Namun, beban puncak itu lebih tinggi 8,63 persen, dibandingkan dengan beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 2023 lalu.

"Sehingga ada cadangan total mencapai sebesar 18.600 MW (56,79 persen)," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Vice President (VP) Pengendalian Operasi Sistem Ketenagalistrikan PT PLN (Persero), Nurdin Pabi memastikan, PLN sudah sangat siap dalam mendukung terpenuhinya pasokan kelistrikan pada masa Lebaran 2024 nanti.

Dia mengaku, pihaknya juga sudah menyiapkan 2.766 Posko Siaga beserta seluruh peralatan, misalnya seperti genset, UPS, UGB, trafo mobile, dan lain-lain. Sementara jumlah personel yang dilibatkan yakni mencapai sebanyak 81.591 orang.

"Terjadi peningkatan sekitar 200 posko dari tahun 2023, supaya bisa lebih menjangkau wilayah-wilayah yang masih menjadi blind spot atau titik buta berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada 2023," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya