Apa Itu Thrifting dan Mengapa Ini Menjadi Tren di Kalangan Anak Muda?

Thrifting
Sumber :
  • freepik.com

VIVA –Thrifting, atau berburu barang bekas telah menjelma menjadi gaya hidup yang digandrungi banyak orang, terutama generasi muda.Thrifting adalah aktivitas membeli pakaian bekas atau barang second-hand di toko atau pasar loak atau toko barang bekas.

Jangan Sampai Bocor! Ini Cara Pasang Regulator Gas yang Benar

Di balik aktivitas thrifting, terdapat tujuan yang lebih dalam daripada sekadar menghemat uang. Melalui thrifting, kita bisa menemukan barang-barang unik, mengeksplorasi gaya pribadi, dan mengurangi limbah.

Apa Itu Thrifting?

Mengapa 13 Buah Ini Tidak Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Simak Penjelasannya!

Secara sederhana, thrifting adalah aktivitas berburu barang-barang bekas atau second-hand di toko-toko atau pasar loak. Barang-barang yang dijual bisa berupa pakaian, aksesori, hingga perabotan rumah tangga. Salah satu daya tarik utama dari thrifting adalah kemampuannya untuk menemukan barang-barang unik dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan barang baru di toko retail.

Namun, di balik semua itu, thrifting memiliki makna yang lebih mendalam. Aktivitas ini melibatkan elemen keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan. Selain membantu kita menghemat uang, dengan membeli barang bekas, kita turut serta dalam mengurangi permintaan produksi barang baru, yang pada akhirnya membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Minim Pengalaman? 5 Pekerjaan Remote Ini Pas untuk Fresh Graduate!

Sejarah Singkat Thrifting

Aktivitas thrifting sebenarnya sudah ada sejak abad ke-19. Pada saat itu, toko-toko barang bekas atau toko amal mulai bermunculan. Barang-barang yang dijual di toko ini biasanya berasal dari donasi masyarakat yang tidak lagi membutuhkan barang tersebut. Dana yang dihasilkan dari penjualan barang-barang ini digunakan untuk tujuan amal, sehingga turut mendukung program-program sosial.

Seiring berjalannya waktu, thrifting berkembang dan menjadi bagian dari budaya populer. Pada tahun 1960-an hingga 1970-an, tren ini mulai digandrungi oleh kaum muda yang ingin menampilkan gaya berbeda dan unik dengan anggaran terbatas. Kini, toko-toko barang bekas tidak hanya menawarkan pakaian murah, tetapi juga item-item vintage yang langka, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta fashion.

Perbedaan Thrifting dengan Belanja Biasa

Berbeda dengan belanja biasa di mana kamu membeli barang baru dari toko retail, thrifting melibatkan pencarian barang-barang bekas atau vintage. Hal ini membuat thrifting lebih dari sekadar aktivitas belanja biasa. Beberapa faktor yang membedakan antara thrifting dan belanja biasa adalah:

  1. Harga: Barang-barang di toko thrift biasanya jauh lebih murah dibandingkan barang-barang baru di toko retail.
  2. Keunikan: Dalam thrifting, kamu berkesempatan menemukan barang-barang unik atau bahkan langka yang mungkin sudah tidak diproduksi lagi.
  3. Ramah Lingkungan: Membeli barang bekas membantu mengurangi limbah yang dihasilkan oleh industri fashion, menjadikan thrifting lebih ramah lingkungan.

Istilah-Istilah yang Sering Digunakan dalam Thrifting

Bagi kamu yang baru terjun ke dunia thrifting, ada beberapa istilah yang perlu kamu kenali:

  1. Thrift Store: Toko yang menjual barang-barang bekas atau second-hand.
  2. Vintage: Barang-barang dari era tertentu, biasanya berusia lebih dari 20 tahun.
  3. Second-Hand: Barang yang pernah dimiliki dan digunakan oleh orang lain sebelumnya.
  4. Hidden Gem: Barang unik atau berkualitas tinggi yang ditemukan di antara tumpukan barang-barang bekas.

Alasan Mengapa Orang Memilih Thrifting

Ada banyak alasan mengapa orang memilih thrifting. Selain hemat biaya, thrifting juga menawarkan banyak manfaat lain yang menjadikannya pilihan menarik bagi banyak orang.

1. Hemat Biaya

Salah satu alasan utama orang memilih thrifting adalah karena bisa menghemat banyak uang. Barang-barang yang dijual di toko thrift umumnya jauh lebih murah daripada barang baru di toko retail. Kamu bisa menemukan pakaian berkualitas, bahkan merek ternama, dengan harga yang sangat terjangkau. Tidak heran banyak orang yang tertarik untuk beralih ke thrifting demi mengurangi pengeluaran.

2. Mendapatkan Barang Unik

Selain hemat, thrifting juga memberikan kesempatan untuk menemukan barang-barang unik yang tidak bisa ditemukan di toko-toko biasa. Pakaian vintage, aksesori klasik, atau barang-barang limited edition sering kali tersedia di toko thrift. Ini membuat thrifting seolah-olah seperti berburu "harta karun". Setiap kali kamu pergi ke toko thrift, kamu tidak pernah tahu barang langka apa yang bisa kamu temukan.

3. Ramah Lingkungan

Produksi pakaian baru, terutama dari industri fast fashion, berkontribusi besar terhadap pencemaran lingkungan. Limbah tekstil, penggunaan air yang berlebihan, serta emisi karbon dari proses produksi dan pengiriman barang adalah beberapa dampak negatif yang dihasilkan. Dengan memilih thrifting, kamu ikut serta dalam mengurangi permintaan akan pakaian baru, yang pada akhirnya membantu mengurangi limbah tekstil dan jejak karbon.

4. Gaya Hidup Berkelanjutan

Thrifting sangat erat kaitannya dengan konsep gaya hidup berkelanjutan. Ketika kamu membeli barang bekas, kamu memperpanjang umur barang tersebut dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan berbelanja barang bekas, kamu juga mendukung siklus ekonomi yang lebih berkelanjutan. Lebih jauh lagi, gaya hidup ini mendorong kesadaran akan pentingnya konsumsi yang lebih bijak dan bertanggung jawab.

Tips Berbelanja Thrift

Berbelanja di toko thrift memerlukan beberapa strategi agar pengalaman thrifting menjadi lebih efisien dan menyenangkan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Menentukan Tujuan

Sebelum pergi ke toko thrift, ada baiknya kamu menentukan tujuan belanjamu. Apakah kamu ingin mencari pakaian sehari-hari, barang-barang vintage, atau mungkin aksesoris langka? Dengan menetapkan tujuan yang jelas, kamu bisa lebih fokus dan menghindari pembelian impulsif.

2. Memilih Toko Thrift yang Tepat

Tidak semua toko thrift menyediakan barang-barang berkualitas. Pilihlah toko yang sudah memiliki reputasi baik dan dikenal menyimpan barang-barang dengan kondisi yang layak pakai. Beberapa toko thrift mungkin spesialisasi dalam barang vintage atau barang fashion, jadi pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya kamu.

3. Memeriksa Kondisi Barang

Selalu periksa kondisi barang sebelum membelinya. Cek apakah ada kerusakan seperti jahitan yang lepas, noda, atau ukuran yang sudah berubah. Pakaian vintage kadang memiliki ukuran yang berbeda dari ukuran pakaian modern, jadi pastikan untuk memeriksa label ukuran dan sesuaikan dengan tubuhmu.

4. Tips Memadukan Pakaian Thrift

Salah satu kesenangan dari thrifting adalah memadukan barang-barang bekas dengan koleksi pakaian baru. Cobalah untuk mix-and-match antara barang thrift dengan yang kamu miliki, dan jangan ragu untuk bereksperimen dengan gaya baru. Ini adalah kesempatan bagi kamu untuk mengeksplorasi gaya pribadi dan tampil lebih kreatif dalam berpakaian.

Rekomendasi Tempat Thrifting di Jakarta

Jika kamu tertarik untuk mencoba thrifting di Jakarta, ada beberapa tempat yang sangat populer di kalangan pecinta barang bekas dan vintage. Berikut dua rekomendasi utama:

1.Pasar Senen (Jakarta Pusat)

Pasar Senen dikenal sebagai salah satu surga thrifting terbesar di Jakarta. Kamu bisa menemukan beragam pakaian, aksesori, hingga barang-barang unik lainnya. Toko-toko yang berada di Blok 3, Lantai 2 sering kali menawarkan koleksi pakaian yang menarik dengan harga sangat terjangkau.

2.Blok M Square (Jakarta Selatan)

Blok M Square adalah lokasi lain yang menjadi favorit para pemburu barang thrift. Toko-toko di sini dikenal dengan koleksi yang sudah terkurasi, sehingga kamu bisa mendapatkan pakaian berkualitas dengan lebih mudah. Salah satu area populer di sini adalah Lantai LA, yang menawarkan berbagai pilihan menarik.

Dengan mengunjungi tempat-tempat ini, kamu bisa mulai mengeksplorasi dunia thrifting dan menemukan barang-barang unik untuk melengkapi gaya pribadimu.

Thrifting bukan hanya sekadar tren belanja, tetapi juga gaya hidup yang membawa banyak manfaat. Dari segi finansial, kamu bisa menghemat banyak uang. Dari segi lingkungan, kamu membantu mengurangi limbah tekstil dan mendukung gaya hidup berkelanjutan. Selain itu, kamu juga bisa menemukan barang-barang unik dan mengekspresikan kreativitasmu dalam berpakaian.

Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah petualangan thrifting kamu dan temukan barang-barang unik dengan harga terjangkau.Sudah siap untuk mencoba thrifting?

Freelancer

5 Pertanyaan Penting Sebelum Nyebur Menjadi Freelancer

Sebelum benar-benar memutuskan, ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa pertanyaan penting agar perjalanan karier freelance Anda berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024